PLTP Ulumbu Pastikan Keamanan Lingkungan, Kadar H2S di Bawah Standar Nasional

- Wartawan

Senin, 4 November 2024 - 15:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLTP Ulumbu pastikan emisi H2S aman dan jauh di bawah standar nasional, serta tak berdampak negatif bagi lingkungan atau kesehatan masyarakat sekitar. (Foto: Dok. PLN)

PLTP Ulumbu pastikan emisi H2S aman dan jauh di bawah standar nasional, serta tak berdampak negatif bagi lingkungan atau kesehatan masyarakat sekitar. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Dalam upaya menjaga keandalan energi sekaligus memperhatikan kelestarian lingkungan, PLTP Ulumbu terus memantau dan memastikan bahwa aktivitas geothermalnya aman bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Menurut Manager Unit PLTP Ulumbu, Royatul Hosnan, emisi H2S dari pembangkit listrik tenaga panas bumi ini hanya mencapai 4,78 mg/Nm3, jauh di bawah standar nasional yang ditetapkan sebesar 30 mg/Nm3. “Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar H2S yang dikeluarkan bersama uap pembangkit justru lebih rendah dibandingkan kadar di kawah alami yang mencapai 18-26 mg/Nm3,” jelas Royatul.

Royatul menegaskan bahwa aktivitas geothermal PLTP Ulumbu sejak 2012 tidak menunjukkan dampak buruk pada kesehatan para operator maupun lingkungan sekitarnya. Tanaman padi, jagung, dan cengkih bahkan tumbuh subur di sekitar kawasan pembangkit. “Lingkungan sekitar justru menunjukkan pertumbuhan tanaman yang subur. Desa Wewo yang berada di sekitar kawasan bahkan baru saja mencatat panen cengkih terbesar. Ini membuktikan bahwa aktivitas geothermal tidak berdampak pada kesehatan atau merusak lingkungan,” ujar Royatul.

Manager Unit PLTP Ulumbu, Royatul Hosnan. (Foto: istimewa)

Hasil pengukuran dari PT Sucofindo dan PT LAPI ITB yang dilakukan pada pertengahan tahun 2022 juga memperkuat pernyataan ini. Kandungan H2S PLTP Ulumbu diukur jauh di bawah standar baku mutu yang ditetapkan oleh Permen LHK. Selain itu, PLTP Ulumbu telah melengkapi sistem keselamatan melalui pemasangan alat deteksi dini, alarm bahaya, serta menyediakan titik evakuasi dan pelatihan berkala untuk kesiapan tanggap darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, menambahkan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6 yang sedang berjalan akan memberikan dampak positif bagi ketersediaan listrik yang berkelanjutan. “Proyek ini merupakan langkah maju menuju masa depan energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan, demi mewujudkan kemandirian energi nasional di wilayah Nusa Tenggara Timur,” ungkap Abdul.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru