Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

- Wartawan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi kejadian tragis di Kuripan ditutup terpal hijau dan dipasangi police line untuk proses penyelidikan pihak kepolisian. (Foto: Istimewa)

Lokasi kejadian tragis di Kuripan ditutup terpal hijau dan dipasangi police line untuk proses penyelidikan pihak kepolisian. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Tidak ada hujan, tidak ada angin. Hanya suara ayam dan sisa zikir keluarga yang menggantung di udara Subuh itu. Namun tak lama kemudian, Dusun Tongkeq, Desa Kuripan, dikejutkan oleh pemandangan paling menyayat: Roni, 30 tahun, tergantung kaku di kamar rumah orang tua tirinya.

Sekitar pukul 07.00 WITA, Sahdi datang untuk menjemput Roni bekerja. Tidak ada jawaban saat dipanggil. Pintu kamar yang didobrak menguak kenyataan pahit, Roni telah pergi, bukan ke tempat kerja, melainkan ke alam keabadian, dengan seutas tali nilon di lehernya.

Kapolsek Kuripan, IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., menyebutkan korban tergantung di langit-langit kamar. “Di bawahnya hanya ada dipan. Tidak ada kursi atau alat bantu lain,” ungkapnya. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan memasang garis polisi, memastikan tak ada yang mengganggu barang bukti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekitar pukul 09.00 WITA, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Kepala Desa Kuripan, Hasbi, datang ke lokasi meski sedang sakit. Ia mengaku terkejut karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelumnya. “Biasa saja komunikasi kami. Tidak ada masalah,” ucapnya.

Roni memilih pergi dalam diam. Tak ada pamit, tak ada catatan. Hanya tali nilon yang menceritakan kesunyian panjang. Dan pagi yang cerah itu, seketika menjadi muram karena satu nyawa memutuskan menyerah.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga
Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025
Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar
Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang
Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP
Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding
Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum
Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru