Halontb.com – Tidak ada hujan, tidak ada angin. Hanya suara ayam dan sisa zikir keluarga yang menggantung di udara Subuh itu. Namun tak lama kemudian, Dusun Tongkeq, Desa Kuripan, dikejutkan oleh pemandangan paling menyayat: Roni, 30 tahun, tergantung kaku di kamar rumah orang tua tirinya.
Sekitar pukul 07.00 WITA, Sahdi datang untuk menjemput Roni bekerja. Tidak ada jawaban saat dipanggil. Pintu kamar yang didobrak menguak kenyataan pahit, Roni telah pergi, bukan ke tempat kerja, melainkan ke alam keabadian, dengan seutas tali nilon di lehernya.
Kapolsek Kuripan, IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., menyebutkan korban tergantung di langit-langit kamar. “Di bawahnya hanya ada dipan. Tidak ada kursi atau alat bantu lain,” ungkapnya. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan memasang garis polisi, memastikan tak ada yang mengganggu barang bukti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekitar pukul 09.00 WITA, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Kepala Desa Kuripan, Hasbi, datang ke lokasi meski sedang sakit. Ia mengaku terkejut karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelumnya. “Biasa saja komunikasi kami. Tidak ada masalah,” ucapnya.
Roni memilih pergi dalam diam. Tak ada pamit, tak ada catatan. Hanya tali nilon yang menceritakan kesunyian panjang. Dan pagi yang cerah itu, seketika menjadi muram karena satu nyawa memutuskan menyerah.






