Home / NTB

Prof. Masnun Tahir Gemakan Harmoni Lombok di Serbia, Dialog Lintas Agama untuk Perdamaian Dunia

- Wartawan

Selasa, 19 November 2024 - 14:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Delegasi Indonesia, termasuk Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, bersama tokoh lintas agama Serbia dalam Fifth Bilateral Serbia-Indonesia Interfaith Dialogue. Forum ini menegaskan pentingnya dialog lintas agama untuk membangun perdamaian dunia melalui kolaborasi dan toleransi. (Foto: istimewa)

Delegasi Indonesia, termasuk Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, bersama tokoh lintas agama Serbia dalam Fifth Bilateral Serbia-Indonesia Interfaith Dialogue. Forum ini menegaskan pentingnya dialog lintas agama untuk membangun perdamaian dunia melalui kolaborasi dan toleransi. (Foto: istimewa)

Halontb.com –  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag, kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Ia hadir sebagai salah satu narasumber utama dalam Fifth Bilateral Serbia-Indonesia Interfaith Dialogue yang berlangsung di Beograd, Serbia, pada 11–14 November. Forum bergengsi yang mengusung tema besar “With Dialogue to Peace” ini mempertemukan pemuka agama dan tokoh masyarakat dari Indonesia dan Serbia untuk mempromosikan perdamaian global melalui dialog lintas agama.

Dalam forum tersebut, Prof. Masnun memaparkan materi berjudul “The Role of Religious Leaders in Mediation and Conflict Resolution at West Nusa Tenggara” yang menjadi sorotan. Ia menjelaskan peran sentral tokoh agama di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam memelihara harmoni di tengah keberagaman etnis dan agama.

“Lombok adalah miniatur Indonesia dengan keberagaman etnis seperti Sasak, Sumbawa, Bima, Bali, dan Jawa, serta agama seperti Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan Konghucu. Tokoh agama di Lombok memanfaatkan nilai-nilai keagamaan untuk memediasi konflik, meredam ketegangan, dan memperkuat solidaritas sosial,” ujar Prof. Masnun dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, peran tokoh agama tidak hanya terbatas pada ranah spiritual, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi dan kerja sama lintas komunitas. Bahkan, dalam situasi bencana, tokoh agama terlibat aktif dalam penggalangan donasi yang melibatkan semua kelompok agama di Lombok.

“Harmoni antaragama di Lombok bukan sekadar wacana, tetapi telah berkembang menjadi filantropi lintas agama yang nyata. Ini adalah bukti bahwa perbedaan dapat menjadi kekayaan, bukan pemicu konflik,” tegasnya.

Pesan Moderasi Beragama Indonesia untuk Dunia

Acara ini juga dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama, Muhammad Adib Abdushomad. Dalam sambutannya, Adib menyebut bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Indonesia sebagai referensi moderasi beragama.

“Dialog lintas agama ini bukan hanya solusi untuk ekstremisme dan intoleransi, tetapi juga cara kita menunjukkan bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan,” ujar Adib.

Adib juga menegaskan pentingnya membangun dialog yang berkelanjutan, bukan hanya diskusi formal sesaat. Hal ini, menurutnya, telah dilakukan Indonesia dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dunia internasional.

Menciptakan Jembatan Perdamaian Antarbangsa

Forum ini dihadiri oleh tokoh agama terkemuka dari Serbia, termasuk Patriarkh Serbia Yang Mulia Porfirije, Kardinal Katolik Beograd, dan perwakilan dari komunitas Islam di Serbia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kerukunan lintas agama dan menciptakan jembatan perdamaian di tengah tantangan global.

Dengan kehadirannya, Prof. Masnun Tahir tidak hanya membawa nama Lombok dan UIN Mataram ke panggung dunia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai teladan dalam menciptakan harmoni dan moderasi beragama.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Isu Penguatan Organisasi, Kaderisasi dan Ekonomi mengemuka dalam Muskerwil Rakorwil GP Ansor NTB
NTB Tetapkan 60 Blok WPR, Namun 16 Saja yang Siap Dikelola: Regulasi dan Keamanan Jadi Fokus Utama
Infanteri Cup II Rajawali Indonesia NTB: Ajang Bergengsi yang Memikat Para Kicau Mania Se-NTB
Kontroversi Proyek Jalan Rembiga-Pemenang: Dinas PUPR NTB Klarifikasi, Tidak Ada Praktik Monopoli dalam Tender
Proyek Jalan Rembiga-Pemenang Diduga Sarat Masalah: Kontraktor Terkait Terindikasi Monopoli Proyek Negara!
Pesan Khusus untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Banyak Putra Lombok yang Layak Jadi Menteri!
Logis NTB Bongkar Dugaan Survei Abal-Abal Nusra Institute, Laporan Segera Diajukan
FP3LT Ultimatum ITDC: Segera Bayar Lahan atau Hadapi Gugatan Pengadilan

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 07:27 WITA

PLN Sumbawa Barat Manfaatkan Biomassa untuk Kurangi Emisi dan Dukung Ekonomi Lokal

Minggu, 8 Desember 2024 - 07:14 WITA

PLN NTB Hidupkan Ekonomi Kreatif Pesisir, Produk Kepiting dan Mangrove Jadi Andalan Baru

Rabu, 4 Desember 2024 - 06:09 WITA

PLN NTB Ubah Limbah FABA Jadi Inovasi, Pendidikan dan Ekonomi Desa Tumbuh Pesat

Selasa, 3 Desember 2024 - 05:45 WITA

3.497 Rumah Tangga di NTB Nikmati Listrik, PLN Hadirkan Terang di Penghujung 2024

Jumat, 29 November 2024 - 16:02 WITA

PLN NTB Bangkitkan Harapan Baru Dusun Besari dengan Transformasi Kelor

Rabu, 27 November 2024 - 05:28 WITA

PLN Siaga Total, Amankan Cahaya Demokrasi di Pilkada Serentak 2024

Rabu, 27 November 2024 - 05:25 WITA

PLN NTB Siaga Total: Jamin Keandalan Listrik untuk Pilkada 2024 di Tengah Tegangnya Pesta Demokrasi

Rabu, 27 November 2024 - 05:21 WITA

PLN Kawal Pesta Demokrasi NTB, Suplai Listrik Andal Jadi Kunci Sukses Debat Pilkada

Berita Terbaru