Home / NTB

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !

- Wartawan

Minggu, 2 November 2025 - 14:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inspektorat Kabupaten Lombok Barat resmi membuka layanan hotline pengaduan bagi tenaga honorer non-database yang sebelumnya dimintai uang saat proses rekrutmen. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas oknum yang terlibat serta menjamin kerahasiaan identitas setiap pelapor. (Foto: Istimewa)

Inspektorat Kabupaten Lombok Barat resmi membuka layanan hotline pengaduan bagi tenaga honorer non-database yang sebelumnya dimintai uang saat proses rekrutmen. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menindak tegas oknum yang terlibat serta menjamin kerahasiaan identitas setiap pelapor. (Foto: Istimewa)

Halontb.com -Di Lombok Barat, jadi tenaga honorer rupanya bukan soal kemampuan, tapi keberanian… membayar. Namun babak baru dimulai: Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) akhirnya memutus rantai lama itu dengan membuka hotline pengaduan bagi siapa pun yang pernah dimintai uang demi selembar SK honorer.

Nomor 0851-1925-1060 kini jadi “jalur resmi” untuk membongkar permainan kotor yang sudah lama jadi rahasia umum di kalangan pencari kerja.
Lewat kebijakan ini, Pemkab Lombok Barat ingin membersihkan birokrasi dari aroma sogokan dan pungutan liar yang selama ini menodai wajah pelayanan publik.

“Kalau ada yang dulu dimintai uang, laporkan. Jangan takut! Katakan siapa yang meminta, berapa jumlahnya, dan tunjukkan buktinya. Saya bantu tindaklanjuti,” kata Bupati LAZ dengan nada tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Audit Inspektorat menunjukkan lebih dari 1.600 tenaga honorer di Lombok Barat tidak masuk dalam database BKN artinya, ada ribuan orang yang direkrut tanpa izin resmi dan tanpa dasar hukum yang jelas.
Ironisnya, sebagian dari mereka justru “membeli” posisi itu dengan uang yang tidak sedikit.

Inspektur Kabupaten, Suparlan, mengaku pihaknya siap menerima setiap laporan dengan jaminan kerahasiaan identitas pelapor.

“Kami tidak main-main. Ini bukan sekadar buka hotline, tapi langkah konkret untuk membersihkan sistem,” ujarnya.

Langkah ini seolah menampar praktik lama, mereka yang menjual “jalur belakang” kini di ujung tanduk. Sementara mereka yang dulu jadi korban, kini punya ruang untuk bersuara.
Bupati LAZ tampaknya serius: era jadi honorer karena uang sudah tamat yang tersisa hanya siapa yang berani bicara.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 04:09 WITA

Kolaborasi Bank NTB Syariah dan HARSA NTB: Menyalakan Harapan Kemandirian Difabel Lewat Inklusi Keuangan

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:42 WITA

‘Jadi Raja di Rumah Sendiri’: Strategi Baru Bank NTB Syariah Bangkitkan Sektor Riil

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:42 WITA

Estafet Kepemimpinan Tuntas: Nazaruddin Nahkodai Bank NTB Syariah Menuju Babak Baru Transformasi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 04:36 WITA

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:01 WITA

Mandalika Hijau, Indonesia Maju: PLN Bangun Ekosistem Energi Bersih Lewat GEaaS

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:46 WITA

Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:01 WITA

PLN UIW NTB Terangi 136 Rumah Tak Mampu, Bukti Nyata Pemerataan Energi di Pulau Seribu Masjid

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 03:23 WITA

Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru

Berita Terbaru