Halontb.com – Isu lonjakan tagihan air yang dialami sebagian pelanggan menjadi momentum evaluasi sekaligus edukasi bagi PT Air Minum Giri Menang (Perseroda). Manajemen PDAM menilai, persoalan tersebut tidak bisa dilepaskan dari minimnya deteksi dini kebocoran instalasi rumah tangga serta keterbatasan akses pembacaan meter oleh petugas lapangan.
Direktur Utama PTAM Giri Menang, Sudirman, mengatakan bahwa kebocoran instalasi di dalam rumah sering kali terjadi tanpa disadari pelanggan, terutama pada sambungan pipa yang tertanam atau jarang diperiksa.
“Kami sering menemukan lonjakan pemakaian yang ternyata berasal dari kebocoran instalasi pelanggan sendiri. Karena berada setelah meter, kebocoran tersebut menjadi tanggung jawab pelanggan,” jelasnya, Jumat (19/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, PDAM baru dapat mengetahui adanya lonjakan konsumsi air saat pembacaan meter bulanan. Apabila sebelumnya rumah tidak dapat diakses, maka pemakaian akan terakumulasi pada periode berikutnya.
Dorong Partisipasi Aktif Pelanggan
Untuk mengantisipasi hal tersebut, PDAM mendorong pelanggan agar berperan aktif dengan melaporkan angka meter secara mandiri melalui kanal digital yang telah disediakan, seperti WhatsApp Center dan aplikasi Pepadu.
“Pelaporan mandiri membantu mencegah akumulasi tagihan dan memberi kepastian kepada pelanggan,” ujarnya.
Sudirman memastikan bahwa pembacaan meter oleh petugas dilakukan secara elektronik dan terjadwal setiap bulan. Sistem ini dinilai lebih akurat dan transparan karena data tercatat secara real time.
Standar Kualitas dan Penanganan Gangguan
Terkait kualitas air, Sudirman menegaskan bahwa PDAM melakukan pengolahan dan pengujian air secara berkala sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Meski demikian, ia mengakui bahwa dalam kondisi tertentu, kualitas fisik air dapat berubah akibat gangguan teknis di jaringan distribusi.
“Gangguan seperti air keruh biasanya bersifat sementara dan segera ditangani dengan pembersihan jaringan,” katanya.
Kebijakan Penagihan dan Pengaduan
PDAM juga menegaskan bahwa penagihan dilakukan berdasarkan angka meter yang terbaca. Untuk pelanggan yang menunggak, pendekatan persuasif tetap menjadi prioritas, sementara penutupan aliran air dilakukan setelah dua bulan tidak melakukan pembayaran.
Manajemen PDAM menilai sistem pengaduan saat ini sudah cukup terbuka dan mudah diakses. Setiap laporan yang masuk akan mendapatkan nomor tracking yang memungkinkan pelanggan memantau progres penanganan.
Komitmen Jangka Panjang
Dalam upaya meningkatkan kontinuitas distribusi air, PDAM Giri Menang menyiapkan penambahan sumber air baru melalui proyek SPAM Dodokan dan Meninting yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2027.
“Perbaikan layanan tidak bisa instan, tetapi kami berkomitmen melakukan pembenahan secara berkelanjutan dan transparan,” tutup Sudirman.
Editor : reza
















