Halontb.com – Pemulihan pascabencana bukan hanya soal membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memulihkan kehidupan. Prinsip inilah yang mendasari langkah Danantara bersama belasan BUMN dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Aceh yang terdampak bencana alam.
Bantuan tersebut dilepas secara resmi melalui Apel Relawan BUMN Peduli di Kualanamu, Deli Serdang. Dari sana, ratusan relawan bergerak membawa logistik dan dukungan teknis menuju wilayah-wilayah yang paling membutuhkan di Aceh.
Di bawah koordinasi terpusat, bantuan yang dikirim mencakup kebutuhan mendesak masyarakat: pangan, air bersih, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga sarana penunjang seperti genset dan tenda. Langkah ini dirancang untuk menjawab kebutuhan jangka pendek sekaligus menopang proses pemulihan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PLN menjadi salah satu BUMN yang memainkan peran krusial. Selain fokus pada penormalan kelistrikan, PLN menyalurkan 10 truk air bersih, enam truk toren air, serta membuka dapur umum di 24 titik. Upaya tersebut sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan paling dasar di tengah keterbatasan pascabencana.
Direktur Utama PLN menegaskan bahwa pemulihan listrik dan bantuan kemanusiaan harus berjalan beriringan. Menurutnya, listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga penopang aktivitas ekonomi, layanan kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat.
Sejak awal bencana di wilayah Sumatra, PLN dan BUMN lainnya telah menyalurkan berbagai bantuan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika negara, melalui BUMN, bergerak bersama, pemulihan dapat dilakukan lebih cepat dan terarah.
Aksi kemanusiaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di tengah bencana, solidaritas dan kerja bersama adalah kunci utama untuk membangkitkan kembali harapan masyarakat Aceh.
















