Home / NTB

Lima Tahun Berjalan, Qurban PPL Jadi Simbol Kehangatan dan Kebersamaan di Mataram

- Wartawan

Minggu, 8 Juni 2025 - 11:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebersamaan dan semangat gotong royong mewarnai kegiatan kurban yang digelar Paguyuban Pasundan Lombok dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 H. (Foto: Istimewa)

Kebersamaan dan semangat gotong royong mewarnai kegiatan kurban yang digelar Paguyuban Pasundan Lombok dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 H. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Di sebuah kompleks perumahan di Kota Mataram, suasana Iduladha begitu hidup dan hangat. Tepat pada Minggu pagi, 8 Juni 2025, Paguyuban Pasundan Lombok (PPL) kembali melaksanakan kegiatan qurban yang menjadi agenda rutin tahunan mereka. Di halaman Sekretariat PPL di Jl. Asri Raya, semangat gotong royong dan kebersamaan terasa begitu kuat.

Sebanyak tiga ekor sapi dikurbankan tahun ini. Salah satunya dari satu keluarga, sementara dua lainnya hasil patungan beberapa anggota paguyuban. Namun yang paling menarik, seluruh proses dari pengumpulan dana, pelaksanaan, hingga distribusi dilakukan secara spontan dan mandiri oleh anggota PPL, tanpa iuran bulanan sebagaimana tahun sebelumnya.

Ketua PPL, Deden Sukandar, mengungkapkan bahwa qurban tahun ini bukan sekadar melaksanakan syariat, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat nilai budaya dan spiritual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami ingin menjadikan Iduladha sebagai ajang menyambung rasa. Di tanah rantau ini, qurban menjadi perekat antar anggota dan juga masyarakat sekitar,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, partisipasi warga sangat membanggakan. Mereka turun langsung dalam kegiatan penyembelihan dan pendistribusian daging, yang tidak hanya menyasar warga Sunda di Mataram, tetapi juga masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Pembina PPL, Bapak Darda Subadra, menyampaikan bahwa kegiatan qurban ini telah berjalan selama lima tahun berturut-turut.

“Kegiatan ini menjadi ruang untuk saling menguatkan. Kami ingin warga Pasundan di Lombok merasa seperti tinggal di kampung sendiri. Ada ikatan, ada kehangatan, ada silaturahmi,” katanya.

Di tengah keragaman budaya di Lombok, kehadiran PPL dan kegiatan qurbannya menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan nilai-nilai Islam dapat berjalan seiring dengan semangat persatuan. Dari tanah Sunda ke bumi Sasak, semangat qurban menjadi jembatan yang menyatukan, memperkuat solidaritas, dan menyuburkan empati di tengah masyarakat.

Facebook Comments Box

Editor : reza

Berita Terkait

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !
Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:03 WITA

Ketika Tanah Negara ‘Disulap’ Jadi Milik Pribadi: Praperadilan Mantan Pejabat BPN Ambruk di Mataram

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:25 WITA

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:45 WITA

Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Berita Terbaru