Home / NTB

KOMUNIKASI & BBM 

- Wartawan

Sabtu, 3 September 2022 - 10:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Oleh Dr. Pengamat Politik UIN Mataram

Foto : Oleh Dr. Pengamat Politik UIN Mataram

Halontb.com – Telah menjadi tradisi layaknya stimulus-respon setiap ada kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu mendapat dari masyarakat. Mahasiswa biasanya menjadi elemen masyarakat yang sangat responsif terhadap kebijakan tersebut dengan selalu memilih demonstrasi sebagai saluran menyampaikan aspirasi penolakan (yang sebagian diantaranya berujung anarki). Bentuk respon seperti ini yang membuat image terhadap kebijakan penyesuaian harga BBM selalu diwariskan secara negatif dari waktu ke waktu.

Wacana tandingan yang coba digelorakan pemerintah dan kelompok masyarakat yang pro penyesuaian harga BBM terlihat belum mampu mengimbangi (apalagi menghapus) image negatif tersebut, meskipun rasionalisasi kebijakan yang dijelaskan oleh pemerintah sangat argumentatif. 

Setiap momentum kebijakan penyesuaian harga BBM selalu menyisakan dua hal yang susah dipertemukan, yakni penjelasan pemerintah tentang kebijakan penyesuaian harga BBM dan penolakan masyarakat (terutama mahasiswa) atas kebijakan tersebut. Padahal bila kedua belah pihak mampu menghadirkan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan kebijakan (pemerintah) dan merespon kebijakan (masyarakat dan mahasiswa) maka keputusan penyesuaian harga BBM akan bisa diterima tanpa resistensi yang berarti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat dapat diwujudkan dengan cara memperbesar irisan kesepahaman tentang tujuan penyesuaian harga BBM, yang setidaknya dapat dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa strategi komunikasi sebagai berikut. 

Pertama, perkuat sosialisasi. diseminasi informasi seputar kebijakan penyesuaian harga BBM perlu efektif dan di masifkan, sehingga diperlukan cara-cara yang kreatif dalam mensosialisasikan kebijakan yang dianggap tidak populis seperti penyesuaian harga BBM. Resistensi terhadap suatu kebijakan sangat mungkin disebabkan oleh keterbatasan pemahaman masyarakat atas kebijakan tersebut.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jurnalis Dikriminalisasi, Kekerasan terhadap Wartawan Kembali Terjadi di NTB
Perbaikan Masjid Hubbul Wathan Kacau! Kontraktor Asal Dompu Gagal Penuhi Target, Warga Kecewa
HMI KSB Warning DPRD: Jangan Mainkan Kepercayaan Rakyat dengan Wacana Legalisasi Miras!
Resmi Pimpin NTB, Iqbal-Dinda Pacu Realisasi Program Gizi Gratis untuk Rakyat
Laskar Sasak Kota Mataram Siapkan Langkah Strategis Amankan Momen Pelantikan Kepala Daerah
10 Tahun Stagnan, LOGIS NTB Desak Revisi Gaji DPRD untuk Dorong Profesionalisme
Konsolidasi Besar Pemuda Pancasila NTB: Rapat Pleno III Tekankan Soliditas dan Militansi Organisasi
Iqbal-Dinda Menang Telak di Pilkada NTB 2024, Mas Nono: Saatnya Bersatu untuk NTB yang Mendunia
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:56 WITA

Sekda NTB Terseret Skandal DAK: Fee Proyek untuk Ambisi Pilkada, Nama PT Titik Temu Mencuat

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:08 WITA

Mafia DAK NTB Disorot: APPM Tuntut APH Usut PT Titik Temu dan Oknum Pejabat Dikbud

Kamis, 23 Januari 2025 - 04:01 WITA

Perjuangan Hukum Fihiruddin: Hak Kemerdekaan yang Dirampas, Kini Berpeluang Pulih

Jumat, 3 Januari 2025 - 15:14 WITA

Seruan TGPF: Somasi Narkoba NTB Gugat Transparansi Pemberantasan Narkotika di Bima dan Dompu

Senin, 9 Desember 2024 - 13:31 WITA

Sidang Korupsi Harvey Moeis: Sandra Dewi Pilih Pantau dari Rumah, Klaim Pisah Harta

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:20 WITA

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Menyesali Tindakannya, Polisi Telusuri Motif

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:12 WITA

Kasus Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi di Semarang, Keluarga Ungkap Dugaan Intervensi

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:14 WITA

Keterbatasan Fisik Tak Menyurutkan Kejahatan, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Mengguncang NTB

Berita Terbaru