Halontb.com – Kloter 10, yang merupakan kelompok pertama dari gelombang kedua keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2024, resmi diberangkatkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB yang diwakili Kabid Pendidikan Madrasah, H. Muhammad Amin. Acara pelepasan berlangsung di aula BIR ALI I pada Jumat, 24 Mei 2024.
Pemberangkatan kali ini berbeda dengan gelombang pertama, karena seluruh jamaah langsung mengenakan kain ihram sejak dari Asrama Haji. Kloter 10 dijadwalkan berangkat melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok menuju Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Kabid Penmad menyampaikan beberapa pesan penting dari Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTB kepada para jamaah. “Bapak Ibu tetap menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan minum vitamin. Hindari obat kuat, makan yang cukup, dan sering-sering minum air zamzam selama di Mekkah maupun Madinah karena cuaca di sana berbeda dengan di sini,” ungkap H. Muhammad Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Minum air meski sedikit tapi sering, makan sesuai jadwal dan jangan menunda hingga makanan basi,” tambahnya. “Bawalah nama baik Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Indonesia di Mekkah maupun di Madinah,” pesannya.
Kloter 10 gelombang pertama terdiri dari 393 orang, termasuk petugas. Dari jumlah tersebut, 386 adalah jamaah calon haji yang terdiri dari 194 pria (50,3%) dan 192 wanita (49,7%). Sisanya adalah petugas yang terdiri dari Ketua Kloter (TPHI), Pembimbing Ibadah (TPIHI), dokter, paramedis, dan Petugas Haji Daerah (PHD).
Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat, 24 Mei 2024 pukul 12:15 WITA dengan nomor penerbangan GA5110 menggunakan pesawat tipe 777-300R. Jamaah tertua dalam kloter ini adalah Nurji Nurdinah, 89 tahun, dari Sekaroh, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, dan jamaah termuda adalah Sifakyah Mahyin, 20 tahun, dari Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
Terdapat 81 jamaah lanjut usia (21%) dan 271 jamaah berisiko tinggi (70,2%), termasuk 4 pengguna kursi roda. Persiapan maksimal dan himbauan kesehatan menjadi prioritas utama dalam keberangkatan ini, demi memastikan kelancaran dan keselamatan ibadah haji seluruh jamaah.