
Kebingungan ini semakin diperparah dengan adanya insiden pembakaran kamp TKA oleh pihak yang tidak dikenal, menandakan ketegangan tinggi di lapangan dan lemahnya kontrol keamanan. Hingga kini, belum ada pihak yang mengajukan laporan resmi atas insiden tersebut, membuat polisi kesulitan melakukan penyelidikan mendalam. Di balik kebakaran ini, terungkap bahwa lahan yang digunakan para TKA sebenarnya milik PT Indotan Lombok Barat Bangkit, yang justru tidak memberikan komplain apapun meskipun lahan mereka digunakan secara ilegal. Ada apa sebenarnya di balik semua ini?
Kritik keras pun datang dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) NTB yang merasa bahwa pemerintah abai terhadap eksploitasi sumber daya lokal oleh pihak asing. “Ini bukan hanya soal tambang ilegal, ini soal kedaulatan kita yang diinjak-injak. Kami minta pemerintah segera bertindak tegas!” seru Lukman, Koordinator ARM. Tuduhan ARM semakin mempertegas kecurigaan publik akan adanya oknum di balik layar yang mengatur permainan ini demi keuntungan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Imigrasi Kelas I TPI Mataram kini berada dalam sorotan tajam publik. Mereka diberikan tenggat waktu hingga 12 September 2024 untuk memberikan tindak lanjut yang jelas terhadap keberadaan TKA China dan aktivitas ilegal yang terjadi. Jika tidak ada tindakan nyata dari pihak Imigrasi, ARM mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Imigrasi Mataram. “Kami tidak main-main. Kalau sampai tenggat waktu itu Imigrasi tidak mengambil langkah yang tegas, ribuan orang akan turun ke jalan menuntut keadilan,” ancam Fihiruddin, salah satu perwakilan ARM.
Di tengah kebingungan ini, warga Sekotong dan seluruh NTB berhak mendapatkan jawaban yang jelas: Siapa yang sebenarnya bertanggung jawab? Apakah ada agenda tersembunyi yang membuat aturan hukum dilanggar dengan begitu mudahnya? Satu hal yang pasti, konflik ini telah membuka tabir lemahnya koordinasi dan pengawasan antarinstansi, meninggalkan kesan bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang dimainkan, sesuatu yang mungkin jauh lebih kelam daripada yang tampak di permukaan. Publik menanti keberanian dan ketegasan aparat untuk mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.
Halaman : 1 2
















