Halontb.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan penghematan anggaran negara sebesar Rp15 triliun dengan mengurangi biaya perjalanan dinas luar negeri para pejabat negara. Dalam pidatonya pada Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024, Prabowo menyampaikan bahwa anggaran untuk perjalanan dinas pejabat-pejabat di Indonesia mencapai 3 miliar dolar atau sekitar Rp47,8 triliun.
“Hitungan kita perjalanan luar negeri saja untuk pejabat-pejabat 3 miliar dolar, saya minta dikurangi 50 persen saja, kalau bisa dikurangi kita bisa hemat Rp15 triliun,” ucap Prabowo.
Usulan ini bertujuan agar anggaran yang berhasil dihemat dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seperti bendungan, irigasi, dan sekolah. Meski demikian, para menteri di kabinet Prabowo justru mengajukan permintaan tambahan anggaran untuk mendukung program-program mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah menteri, seperti Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menginginkan anggaran kementeriannya yang saat ini sebesar Rp64 miliar dapat ditingkatkan menjadi Rp20 triliun, sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengusulkan tambahan Rp48,4 triliun untuk pembangunan rumah. Bahkan, Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, berharap anggaran untuk Bantuan Sosial (Bansos) dapat mencapai Rp100 triliun pada tahun 2025.
Prabowo, yang dalam pidato tersebut juga meminta para menteri untuk “puasa” dan mengurangi perjalanan dinas demi penghematan anggaran, menegaskan bahwa penghematan tersebut penting untuk mewujudkan pembangunan yang lebih besar. “Tolong para menteri puasa dulu, puasanya lima tahun,” tegas Prabowo.