Prabowo Usul Hemat Rp15 T dari Perjalanan Dinas, Menteri Malah Minta Tambah Anggaran

- Wartawan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Presiden RI Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2024. (Dok. Tim Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Potret Presiden RI Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2024. (Dok. Tim Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Halontb.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan penghematan anggaran negara sebesar Rp15 triliun dengan mengurangi biaya perjalanan dinas luar negeri para pejabat negara. Dalam pidatonya pada Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024, Prabowo menyampaikan bahwa anggaran untuk perjalanan dinas pejabat-pejabat di Indonesia mencapai 3 miliar dolar atau sekitar Rp47,8 triliun.

“Hitungan kita perjalanan luar negeri saja untuk pejabat-pejabat 3 miliar dolar, saya minta dikurangi 50 persen saja, kalau bisa dikurangi kita bisa hemat Rp15 triliun,” ucap Prabowo.

Usulan ini bertujuan agar anggaran yang berhasil dihemat dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seperti bendungan, irigasi, dan sekolah. Meski demikian, para menteri di kabinet Prabowo justru mengajukan permintaan tambahan anggaran untuk mendukung program-program mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah menteri, seperti Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menginginkan anggaran kementeriannya yang saat ini sebesar Rp64 miliar dapat ditingkatkan menjadi Rp20 triliun, sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengusulkan tambahan Rp48,4 triliun untuk pembangunan rumah. Bahkan, Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, berharap anggaran untuk Bantuan Sosial (Bansos) dapat mencapai Rp100 triliun pada tahun 2025.

Prabowo, yang dalam pidato tersebut juga meminta para menteri untuk “puasa” dan mengurangi perjalanan dinas demi penghematan anggaran, menegaskan bahwa penghematan tersebut penting untuk mewujudkan pembangunan yang lebih besar. “Tolong para menteri puasa dulu, puasanya lima tahun,” tegas Prabowo.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Petisi Berbuntut Panjang, Gus Miftah Resmi Lepas Jabatan di Kabinet Prabowo
Teguran Prabowo ke Gus Miftah Usai Olokan ke Penjual Es Teh Bakul, Donasi Mengalir ke Sunhaji
Prabowo Tegur Gus Miftah Usai Ejekan Kasar kepada Penjual Es Teh
Soca Interact Season 2 Hadir dengan ‘AI Magic Show’, Gratis untuk 2.000 Peserta
Gus Miftah Dikecam atas Ucapan Kontroversial, Minta Maaf dan Temui Penjual Es Teh
Pencegahan Judi Online: Komdigi Gandeng Operator Seluler dan PPATK
Mahfud MD: Prabowo Cerdas, Tapi Kabinetnya Bikin Bingung!
Terungkap! Bekingan Kuat di Balik Tambang Emas Ilegal Rp 1 Triliun di Lombok Barat

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 03:34 WITA

Kluivert dan Lokal Pride: Pemain Asli Indonesia Jadi Kunci Sukses Skuad Garuda di Laga Melawan Arab Saudi

Senin, 13 Januari 2025 - 03:18 WITA

Pernyataan Kluivert Tentang Target Piala Dunia 2026 dan Tantangan Warganet yang Harus Dihadapi

Senin, 13 Januari 2025 - 03:08 WITA

Kluivert Siap Bangun Garuda, Targetkan Peningkatan Jangka Panjang dan Ungkap Rencana 4 Tahun ke Depan

Senin, 13 Januari 2025 - 02:36 WITA

Alex Pastoor Jadi Asisten Kluivert di Garuda, Pengalaman Latih Thom Haye hingga Calvin Verdonk

Sabtu, 28 Desember 2024 - 00:59 WITA

Langkah Terhenti di Piala AFF 2024, Coach Justin Soroti Strategi Shin Tae-yong

Senin, 9 Desember 2024 - 13:28 WITA

Garuda Muda Tantang Myanmar di Piala AFF 2024 Tanpa Jenner dan Hubner

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:26 WITA

Kapolri dan Menko Polkam Bentuk Strategi Baru, Lapas Super Maximum Security untuk Bandar Narkoba

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:13 WITA

Rafael Struick Dapat Izin Tampil di Piala AFF 2024, Ancaman Baru Bagi Rival Garuda

Berita Terbaru