Oleh karenanya, Disnakeswan Lombok Timur melakukan rapat dengan dokter hewan se Kabupaten yang tergabung dalam 21 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dan ada 30 dokter hewan, terkait dengan bagaimana menjawab isu, ketersediaan obat, dan lain sebagainya.
“Kita sebagai pemerintah harus berikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, oleh karenanya lah kami sudah mengusulkan anggaran ke daerah untuk penanganan wabah PMK ini, dan kita akan ke provinsi untuk menyediakan obat itu, ” terangnya.
Lebih lanjut Hultatang menyebut, pihaknya sedang memaksimalkan usaha, terutama penyediaan obat yang nantinya bisa didapatkan secara gratis di UPT yang ada di masing-masing Kecamatan di Lombok Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih-lebih berdasarkan kondisi yang ada di lapangan, tingkat kesembuhan pada sapi yang terkena PMK hampir 50 persen, bahkan tingkat kematian termasuk rendah di NTB dan Lombok Timur khususnya.
Oleh karena itu, Hultatang menjelaskan menghimbau masyarakat agar tidak terlalu panik dengan wabah PMK ini meskipun menjelang Hari Raya Idul Adha, karena masih ada 99 persen sapi yang masih sehat, sehingga pasokan daging sapi sehat aman jelang Hari Raya Idul Adha. Terlebih lagi di NTB, kasus PMK ini tidak semua daerah terjangkit. (Citra)
Halaman : 1 2






