Usai Kebakaran Hebat, Palisades Dilanda Tanah Longsor: Rumah Selamat dari Api Kini Terkikis

- Wartawan

Senin, 20 Januari 2025 - 02:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahaya rumah retak akibat tanah longsor pasca kebakaran di Los Angeles (instagram.com/bellahadid)

Bahaya rumah retak akibat tanah longsor pasca kebakaran di Los Angeles (instagram.com/bellahadid)

Halontb.com – Upaya mengatasi kebakaran hebat yang melanda Los Angeles terus dilakukan oleh pihak berwenang.

Sejak kebakaran pertama kali muncul pada Selasa, 7 Januari 2025, lebih dari 13.000 bangunan telah hancur. Tragisnya, bencana ini juga menyebabkan sedikitnya 27 orang kehilangan nyawa, sementara 18 lainnya masih dinyatakan hilang.

Meski kobaran api masih menjadi perhatian utama, kini muncul ancaman baru. Wilayah Palisades yang terdampak kebakaran juga menghadapi risiko tanah longsor yang berpotensi merusak rumah-rumah yang tersisa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga Palisades: Rumah yang Terbelah Akibat Longsor

Stephen Edwards, seorang komposer musik yang tinggal di Pacific Palisades, menceritakan pengalaman pahitnya. Salah satu rumahnya telah lenyap akibat kebakaran besar yang terjadi. Sementara itu, rumah lainnya kini berada dalam ancaman tanah longsor.

Edwards mengungkapkan bahwa rumahnya sempat terbelah menjadi dua karena pergerakan tanah. Fenomena ini, meski jarang, menunjukkan betapa rentannya wilayah tersebut setelah bencana kebakaran besar.

Mengapa Tanah Longsor Terjadi Setelah Kebakaran Hebat?

Menurut Farshid Vahedifard, profesor Teknik Sipil dan Lingkungan di Universitas Tufts, kebakaran besar seperti yang terjadi di Los Angeles dapat memicu bencana lanjutan berupa aliran puing dan tanah longsor.

“Vegetasi, khususnya akar tanaman, membantu menahan tanah untuk tetap berada di tempatnya,” jelas Vahedifard. Namun, kebakaran membuat tanah menjadi gembur dan kehilangan kestabilannya.

Selain itu, abu yang menumpuk menghambat air meresap ke dalam tanah, sehingga volume air di permukaan meningkat. Seiring waktu, air ini akan menciptakan jalur aliran yang membawa puing-puing kebakaran dan sedimen ke lereng bawah.

Vahedifard juga menyoroti geologi California Selatan yang terdiri dari lereng sedimen lepas, yang membuat kawasan ini sangat rentan terhadap longsor, terutama jika ada pemicu seperti kebakaran hutan. “Kondisi ini membuat kawasan tersebut rentan terhadap tanah longsor dan aliran puing,” tegasnya.

Pemicu Longsor di Palisades dan Faktor Langka Kejadiannya

Biasanya, tanah longsor setelah kebakaran membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terjadi. Namun, kasus di Palisades, yang masih berada di tengah situasi kebakaran aktif, terbilang langka.

Vahedifard menjelaskan bahwa air menjadi salah satu pemicu utama pergerakan tanah. Kali ini, air yang memicu longsor kemungkinan berasal dari proses pemadaman kebakaran, karena wilayah California Selatan memiliki curah hujan yang sangat rendah sejak Mei tahun lalu.

Kewaspadaan Terhadap Longsor Pasca Kebakaran

Adam VanGerpen, kapten dari Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, menekankan pentingnya mengantisipasi tanah longsor di area bekas kebakaran.

“Rumah-rumah di bekas area kebakaran sangat rentan terhadap longsor atau aliran puing, terutama jika musim hujan datang,” kata VanGerpen.

Ia menambahkan, “Kita harus waspada, kita harus memberitahu pemilik rumah untuk tetap waspada.”

VanGerpen juga menekankan perlunya melibatkan ahli geologi untuk memeriksa kondisi tanah. “Kita harus meminta ahli geologi melakukan penelitian dan memastikan tanahnya stabil,” ujarnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru