Kebakaran Hebat di LA: Dari Maling yang Menyamar Jadi Pemadam hingga Rumah Profesor yang Tahan Api!

- Wartawan

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar pasukan militer di California yang mendukung upaya evakuasi akibat kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Dok. Pemerintah California)

Gambar pasukan militer di California yang mendukung upaya evakuasi akibat kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Dok. Pemerintah California)

Halontb.com – Peristiwa kebakaran besar yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, pada Selasa, 7 Januari 2025, tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Kebakaran hutan yang menghanguskan lebih dari 35.000 hektare ini juga merusak sekitar 12.000 bangunan, memaksa ribuan orang untuk mengungsi.

Menurut informasi yang dirilis oleh pemerintah California, sekitar 2.500 personel militer telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban yang terdampak kebakaran di wilayah LA.

Kebakaran yang melanda bagian selatan California ini juga mengundang perhatian pemerintah setempat, yang mengerahkan 1.700 unit pemadam kebakaran, ditambah dengan 80 helikopter dan 150 buldoser untuk memadamkan api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, kebakaran ini merusak properti mewah milik sejumlah selebriti AS, yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka berada di dekat area yang terbakar.

Sayangnya, banyak rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya justru menjadi sasaran pencurian. Para maling yang menyamar sebagai pemadam kebakaran ini berhasil masuk ke kawasan yang dievakuasi.

Menurut laporan Mirror US, yang diterbitkan pada Senin, 13 Januari 2025, sejumlah barang berharga, termasuk sebuah piala Emmy Awards, berhasil dicuri. Nilai total barang curian diperkirakan mencapai 200.000 pound sterling, sekitar Rp3,9 miliar.

Pencurian ini terjadi di wilayah Pacific Palisades dan Mandeville Canyon. Jaksa Wilayah LA, Nathan Hochman, menyebutkan bahwa kejahatan ini sangat meresahkan, apalagi terjadi di tengah-tengah bencana besar yang menimpa warga LA.

“Kejahatan ini tidak hanya mengerikan, tetapi juga merupakan serangan yang melukai hati warga kita di tengah masa kesedihan yang tak terbayangkan di LA,” kata Hochman, seperti dikutip oleh Mirror US.

Hingga saat ini, 9 orang telah didakwa terkait dengan perampokan dan penjarahan selama kebakaran tersebut. Tiga di antaranya masih buron setelah membobol rumah-rumah mewah di Mandeville Canyon, mencuri perhiasan dan uang tunai.

Beberapa tersangka diketahui memiliki catatan kriminal sebelumnya, yang memperburuk kemungkinan hukuman berat jika terbukti bersalah.

“Saya tegaskan, tersangka memanfaatkan tragedi ini untuk menyasar korban kebakaran yang dahsyat ini,” ungkap Hochman. “Kami akan menemukan Anda dan menuntut Anda seberat-beratnya sesuai hukum,” tegasnya.

Di tengah kebakaran hebat tersebut, ada satu cerita luar biasa dari Malibu. Sebuah rumah yang terletak di daerah pesisir pantai selamat dari kobaran api. Rumah tersebut milik David Steiner, seorang penulis dan profesor pendidikan di Universitas Johns Hopkins, AS.

Kepada The New York Post, Steiner mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menyangka rumahnya akan selamat dari kebakaran tersebut. Ia sebelumnya hanya memikirkan bahayanya gempa bumi, tanpa mempertimbangkan potensi kebakaran besar yang mengancam.

“Sejujurnya, aku tidak pernah menyangka kebakaran hutan akan merambat ke Pacific Coast Highway dan menimbulkan kebakaran,” ujar Steiner.

Steiner juga memberikan apresiasi pada arsitektur rumahnya yang mampu bertahan dari api. “Aku berpikir, jika suatu saat terjadi gempa bumi, itu adalah ancaman terakhir yang mungkin terjadi ke depannya. Namun, kebakaran adalah ancaman yang justru terjadi. Arsitekturnya cukup bagus, dan yang paling bagus adalah plesteran dan atap anti apinya,” tambahnya.

Meskipun awalnya pasrah, Steiner merasa beruntung ketika rumahnya tetap utuh di tengah bencana tersebut. “Orang-orang mulai menghubungiku, mengatakan, ‘Rumah kamu ada di semua di berita’,” kenangnya dengan rasa takjub.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru