Steve Witkoff Sebut Indonesia Sebagai Potensi Tempat Relokasi Warga Gaza dalam Rencana Gencatan Senjata

- Wartawan

Rabu, 22 Januari 2025 - 02:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Halontb.com – Steve Witkoff, utusan Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut Indonesia dalam pernyataannya mengenai situasi di Jalur Gaza yang dilanda perang.

Dalam usaha untuk mempertahankan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Witkoff mempertimbangkan kemungkinan kunjungan langsung ke Gaza.

Sumber yang mengetahui proses tersebut, seperti yang dilaporkan NBC, mengungkapkan bahwa Witkoff mengusulkan Indonesia sebagai salah satu tempat untuk merelokasi sementara sekitar dua juta warga Gaza selama proses rekonstruksi wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, termasuk ke mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi sementara ini. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa dari mereka,” ungkap pejabat tersebut, mengutip dari NBC.

Witkoff berencana tinggal beberapa minggu di Timur Tengah untuk mencari solusi terhadap gejolak yang terjadi.

Ia mengkhawatirkan bahwa ketegangan yang ada dapat membatalkan gencatan senjata dan menghentikan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas kapan saja.

Selain itu, Witkoff juga ingin memastikan stabilitas jangka panjang bagi warga Israel dan Palestina yang terdampak perang.

Gencatan Senjata Tiga Tahap

Kesepakatan gencatan senjata ini direncanakan dalam tiga tahap.

Tahap pertama berlangsung sekitar enam minggu, dengan fokus pada pembebasan sandera dari kedua belah pihak.

Tahap kedua, yang akan dinegosiasikan selama tahap pertama, diharapkan menghasilkan pembebasan sandera tambahan serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Tahap terakhir bertujuan untuk mengakhiri perang dan memulai proses rekonstruksi Gaza.

Meski begitu, rencana relokasi sementara warga Gaza memicu kontroversi.

Banyak pihak Palestina dan negara-negara Arab lainnya menganggap langkah ini sebagai potensi upaya Israel untuk memaksa mereka meninggalkan tanah mereka.

Hingga kini, belum ada kepastian apakah warga Gaza bersedia dipindahkan.

Sikap Indonesia

Menyikapi penyebutan Indonesia dalam wacana relokasi tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan belum menerima informasi resmi dari pihak Amerika Serikat. “Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, kepada media pada Senin, 20 Januari 2025.

Sementara itu, Witkoff menegaskan bahwa tujuan kunjungannya ke Gaza adalah untuk memperoleh pemahaman langsung dari lapangan, bukan hanya mengandalkan informasi dari Israel maupun Palestina.

Namun, ia memperingatkan bahwa kelompok ekstremis dari kedua belah pihak dapat menggagalkan proses perdamaian ini.

“Ingat, ada banyak orang radikal, baik dari Hamas maupun sayap kanan Israel, yang terdorong untuk meledakkan seluruh kesepakatan ini,” tuturnya.

Langkah Witkoff menjadi perhatian dunia, terutama dalam upaya menciptakan perdamaian di kawasan yang penuh konflik tersebut.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru