Terbongkarnya Aktivitas Penambangan Ilegal oleh TKA Cina di Sekotong, Pengamat: Lemahnya Pengawasan NTB Berbahaya

- Wartawan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejadian kebakaran di camp Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sekotong, Lombok Barat. (Foto: Istimewa)

Kejadian kebakaran di camp Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sekotong, Lombok Barat. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Kejadian kebakaran di camp Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sekotong, Lombok Barat, membuka tabir kelam aktivitas penambangan emas ilegal yang melibatkan TKA asal Cina. Pengamat hukum sekaligus pengacara kondang, I Gusti Putu Ekadana, menyuarakan keprihatinannya terhadap lemahnya pengawasan di NTB, yang memungkinkan TKA ilegal masuk dan beroperasi dengan bebas.

“Kehadiran TKA Cina di tambang ilegal ini menunjukkan bahwa pengawasan dari instansi terkait, seperti Imigrasi dan Disnakertrans, masih sangat lemah. Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius bagi keamanan dan kedaulatan ekonomi daerah,” ujar Ekadana, Rabu (14/08).

Ia menambahkan, instansi pemerintah harus segera bertindak untuk menyelidiki asal-usul dan legalitas TKA tersebut. “Jangan sampai tambang kita dijarah, sementara kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden ini menjadi sorotan tajam, khususnya setelah Kepala Kantor Imigrasi Mataram, Selfario Adhityawan Pikulun, menolak memberikan penjelasan kepada media. Langkah ini dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap prinsip keterbukaan informasi publik, yang justru memperparah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

HM. Syukur, Ahli Pers NTB, mengingatkan bahwa keterbukaan informasi adalah kunci untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. “Jika pejabat publik mulai menutup diri, maka transparansi dan kepercayaan akan runtuh, dan ini bisa berujung pada semakin maraknya praktik korupsi,” tandasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Skandal Sewa Alat Berat di NTB, Polisi Bidik Dua Tersangka: Kerugian Capai Miliaran Rupiah!
Aktivis Anti-Korupsi Desak Akademisi Berani Suarakan ke MA untuk Bebaskan Mardani H Maming
Skandal Politik Kades Sapugara Bre’e: Warga Diancam Dicabut PKH Jika Tak Dukung FUD-AHER
Dugaan Pemerasan Suara: Kades Sapugara Bree Tertangkap Ancam Warga dengan Penghapusan Bantuan PKH
KPK Bongkar Dugaan Tambang Emas Ilegal Libatkan TKA, Imigrasi Mataram Diduga Lalai Awasi WNA
Mahasiswi Unram Kehilangan HP di Depan Warung, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam
Eddy Sophiaan Serukan Kepolisian Bertindak Cepat Tanggapi Kisruh Kantor Kadin: Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024
Isvie Rupaeda Dinilai Tidak Mampu Hadirkan Saksi di Sidang 105 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 07:39 WITA

Pilkada NTB 2024: Garuda Emas NTB Migrasi ke Zul-Uhel, Soroti Kepedulian dan Visi Pariwisata yang Lebih Maju

Senin, 11 November 2024 - 16:34 WITA

45 Hari di Sembalun Lawang, Mahasiswa UNW Mataram Ciptakan Warisan Berharga bagi Masyarakat dan Lingkungan

Minggu, 10 November 2024 - 07:58 WITA

Gelombang Dukungan Mengalir ke Pasangan Zul-Uhel Usai Debat Publik Kedua, Paslon Nomor 2 Makin Kuat di Pilgub NTB 2024″

Sabtu, 9 November 2024 - 13:33 WITA

TGB Bersama Bang Zul: Membangun Masa Depan NTB Lewat Spirit Keberagamaan di Islamic Center

Sabtu, 9 November 2024 - 00:35 WITA

LIGA NWDI Tegaskan Kesetiaan pada TGB: “Kami Kawal Kemenangan Zul-Uhel di Pilkada NTB

Rabu, 23 Oktober 2024 - 08:06 WITA

Alim-Nasir Tersandung Dugaan Politik Uang: Terbongkar Bagi-bagi Spandek di Taliwang

Jumat, 18 Oktober 2024 - 06:59 WITA

Tekan Angka Kemiskinan dan Sejahterakan Masyarakat Pesisir di NTB, Ini Strategi Jitu Jilbab Ijo

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:01 WITA

Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat Tanpa Surat Izin Kampanye, Aherudin Sidik Diduga Langgar Etika Demokrasi

Berita Terbaru