Sarang Narkoba di Lombok Barat! Karang Bongkot Dibongkar, Polisi Tangkap Tiga Pengedar

- Wartawan

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H . (Foto: Istimewa)

Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H . (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Peredaran narkoba di Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, seolah tak pernah surut. Desa ini kembali menjadi sorotan setelah aparat Polres Lombok Barat melakukan penggerebekan besar-besaran pada Kamis (20/3). Dalam operasi ini, polisi menangkap tiga pengedar sabu yang sudah lama menjadi Target Operasi (TO), serta satu pelaku tambahan yang diduga terlibat dalam jaringan tersebut.

Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, dalam keterangannya menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan narkoba yang semakin merajalela di wilayahnya.

“Kecamatan Labuapi mencatat jumlah kasus narkoba tertinggi di Lombok Barat, dan Karang Bongkot adalah desa dengan angka pengungkapan paling banyak,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses penggerebekan dilakukan setelah polisi menggelar rapat internal guna memastikan strategi terbaik dalam pelaksanaan operasi. Pada Kamis pagi, tim langsung bergerak ke lokasi dan berhasil menangkap tiga pengedar utama berinisial SU, HT, dan HS, serta seorang pelaku tambahan berinisial SA.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 3,88 gram sabu, tujuh plastik bekas sabu, tujuh unit ponsel Android, empat bendel klip kosong, empat tabung kaca, delapan korek api, tiga bong (alat isap sabu), empat skop sabu, tiga sumbu aluminium foil, dua tas, serta uang tunai sebesar Rp36.577.000.

Labuapi: Titik Merah Peredaran Sabu di Lombok Barat

Data kepolisian menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Lombok Barat semakin mengkhawatirkan. Dalam kurun tiga bulan terakhir, Polres Lombok Barat telah mengungkap 12 kasus narkoba dengan total 16 tersangka. Dari angka tersebut, enam kasus terjadi di Kecamatan Labuapi, dengan tiga di antaranya di Desa Karang Bongkot. Selain itu, kasus lainnya tersebar di Kecamatan Gerung (2 kasus), Batulayar (2 kasus), Sekotong (1 kasus), dan Mataram (1 kasus).

Para pelaku kini harus menghadapi ancaman hukuman berat. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, yang mengancam mereka dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

Namun, meski polisi terus melakukan operasi penindakan, peredaran narkoba di Lombok Barat tetap menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Karang Bongkot, yang seharusnya menjadi desa biasa, kini justru dikenal sebagai pusat peredaran narkoba. Ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk lebih aktif dalam memberantas peredaran barang haram ini, sebelum dampaknya semakin meluas dan menghancurkan generasi muda di wilayah tersebut.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tangani Kasus LCC, Kejati NTB Berpotensi Langgar HAM
Pegawai Unram Diduga Perkosa Mahasiswi Saat KKN, Korban Hamil dan Pelaku Kembali Mengulangi Aksinya
Keluarga Korban Syok: Bos Debt Collector yang Brutal Kini Bisa Lebaran di Rumah
Skandal DAK SMA NTB: Oknum PPK Diduga Peras Kontraktor, Duit Mengalir ke Rekening Keluarga Pejabat!
Jerat Hukum Kian Dekat: Korupsi Masker Covid-19 NTB, Enam Pejabat Segera Jadi Tersangka!
Aset Dikbud NTB Digunakan untuk Bangun Ruko Pribadi, Forum Rakyat Desak Ditindak
Vonis Berubah di Tiap Tahapan: Sentot Kuncoro Kini Hanya Dihukum 10 Tahun dalam Kasus Korupsi Tambang Pasir Besi
Jejak Pejabat di Tambang Ilegal Sekotong-Lantung: Forum Rakyat Geruduk Kejati NTB, Ancam Bongkar Bukti

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 07:02 WITA

Jelang Pemberangkatan Haji 2025, Ribuan Jamaah NTB Jalani Pembekalan Intensif

Selasa, 29 April 2025 - 01:06 WITA

Ribuan ASN dan Masyarakat NTB Bersatu dalam Zikir untuk Keselamatan Jamaah Haji 2025 di Asrama Haji Lombok

Minggu, 27 April 2025 - 03:56 WITA

Meski Tak Diundang, Sejumlah Tokoh Sentral Bumi Gora Siap Hadir Rayakan Ultah Bang Zul Bersama Mi6

Sabtu, 19 April 2025 - 04:12 WITA

Menyalakan Api Kesadaran: Dinas PUPR NTB Ajak ASN Bekerja dengan Hati dan Jiwa Nasionalisme

Rabu, 16 April 2025 - 10:51 WITA

Jemaah Haji Sumbawa Barat 2025 Naik Jadi 125 Orang, Kemenag Siapkan Layanan Khusus untuk Lansia 80 Tahun

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WITA

Sejak PTNNT Menjadi PT AMMAN, Perusahaan Lokal KSB Tersingkir? Ade Putra Yudin: “Sejak 2017 Tak Pernah Dapat Proyek!”

Rabu, 16 April 2025 - 10:38 WITA

Mataram Bangun Simbol Pemerintahan Baru: Kantor Wali Kota Rp 58 Miliar Siap Berdiri di 2025

Selasa, 8 April 2025 - 03:18 WITA

Jenazah Bayi Tersangkut di Pelabuhan: Ketika Duka Yuliana Bertabrakan dengan Aturan dan Ketidakmampuan

Berita Terbaru

Raja Agung Nusantara (kanan) dan Samudra Putra (kiri). (Foto: Istimewa)

Hukrim

Tangani Kasus LCC, Kejati NTB Berpotensi Langgar HAM

Minggu, 27 Apr 2025 - 09:38 WITA