Halontb.com – Dugaan mafia proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mencuat di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB kian memanas. Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusut tuntas kasus yang menyeret nama PT Titik Temu Konsultan. Dalam aksi massa yang berlangsung di Polda NTB, APPM menuding adanya keterlibatan sejumlah pejabat dalam skema korupsi terstruktur yang telah merugikan rakyat dan dunia pendidikan di NTB.
“Proyek DAK yang seharusnya menjadi solusi atas keterbatasan sarana pendidikan di NTB, justru berubah menjadi ajang bagi segelintir oknum untuk memperkaya diri,” ujar Koordinator Lapangan APPM, Mustakim, dengan nada tegas. Menurutnya, investigasi yang dilakukan APPM menemukan indikasi kuat adanya pengumpulan fee proyek melalui PT Titik Temu Konsultan. “Fee ini dikumpulkan dari rekanan proyek dan diduga disalurkan kepada oknum-oknum pejabat terkait,” tambahnya.
Tidak berhenti di situ, APPM juga menduga keterlibatan pejabat tinggi di NTB pada periode sebelumnya serta seorang Kabid di Dikbud NTB yang menjadi aktor penting dalam mengatur skema ini. Pola pengondisian proyek disebut-sebut telah dimulai sejak tahap awal perencanaan, dengan hasil akhir berupa proyek yang jauh dari standar kualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dana pendidikan yang seharusnya mendorong kemajuan generasi muda, malah dijadikan ladang korupsi. Jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi masa depan NTB,” ujar Mustakim.
Pengamat kebijakan publik menilai bahwa kasus ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah. “Penyalahgunaan DAK adalah pengkhianatan terhadap rakyat. Aparat penegak hukum harus mengambil langkah tegas dan transparan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polda NTB terkait langkah yang akan diambil. Namun, APPM NTB menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak agar nama-nama yang diduga terlibat, termasuk PT Titik Temu Konsultan, segera dipanggil dan diperiksa.
Skandal ini tidak hanya membuka tabir buruknya tata kelola proyek di NTB, tetapi juga menjadi ujian bagi keberanian APH untuk menindak pelaku tanpa pandang bulu. APPM NTB berjanji, jika kasus ini tidak ditangani secara serius, mereka akan membawa isu ini ke tingkat nasional untuk menuntut keadilan.
Editor : Reza