Keterbatasan Fisik Tak Menyurutkan Kejahatan, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Mengguncang NTB

- Wartawan

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Buntung (21), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan setelah Polda NTB menetapkannya sebagai tersangka, dalam kasus dugaan pelecehan seksual. (Foto: istimewa)

Agus Buntung (21), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan setelah Polda NTB menetapkannya sebagai tersangka, dalam kasus dugaan pelecehan seksual. (Foto: istimewa)

Halontb.com – Di balik keterbatasan fisiknya, I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung menyimpan rahasia kelam. Pria penyandang disabilitas tanpa kedua tangan ini terlibat dalam kasus pelecehan seksual yang menghebohkan NTB. Salah satu korbannya, seorang mahasiswi, akhirnya angkat bicara setelah lama terjebak dalam ketakutan. Kejadian ini memicu diskusi luas tentang bagaimana kejahatan bisa muncul dalam bentuk yang tidak terduga.

Korban mengaku bahwa Agus menggunakan pendekatan manipulatif untuk mendekatinya. Setelah berhasil membangun kepercayaan, pelaku mulai menggali rahasia pribadi korban dan menggunakannya sebagai alat ancaman.

“Dia tahu kelemahan saya, dan dia menggunakannya untuk menekan saya,” ujar korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ancaman itu terus menghantui hingga akhirnya korban mengalami pelecehan di sebuah homestay di Mataram.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah NTB, Siti Nuraini, mengatakan bahwa kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat.

“Penyandang disabilitas tidak selalu berarti tidak mampu melakukan kejahatan. Kita harus tetap adil dalam melihat kasus ini,” ujarnya.

Meski pelaku memiliki keterbatasan fisik, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan tindakan kriminal yang dilakukannya.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan adanya korban lain. Psikolog Lalu Yulhaidir menyebutkan bahwa kasus ini memperlihatkan bagaimana manipulasi psikologis bisa menjadi senjata yang sangat berbahaya.

“Korban sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi hingga terlambat. Edukasi tentang hal ini sangat penting,” tegasnya.

Kasus Agus Buntung kini menjadi simbol perlunya sistem hukum yang tegas namun adil, baik untuk korban maupun pelaku.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pegawai Unram Diduga Perkosa Mahasiswi Saat KKN, Korban Hamil dan Pelaku Kembali Mengulangi Aksinya
Keluarga Korban Syok: Bos Debt Collector yang Brutal Kini Bisa Lebaran di Rumah
Sarang Narkoba di Lombok Barat! Karang Bongkot Dibongkar, Polisi Tangkap Tiga Pengedar
Skandal DAK SMA NTB: Oknum PPK Diduga Peras Kontraktor, Duit Mengalir ke Rekening Keluarga Pejabat!
Jerat Hukum Kian Dekat: Korupsi Masker Covid-19 NTB, Enam Pejabat Segera Jadi Tersangka!
Aset Dikbud NTB Digunakan untuk Bangun Ruko Pribadi, Forum Rakyat Desak Ditindak
Vonis Berubah di Tiap Tahapan: Sentot Kuncoro Kini Hanya Dihukum 10 Tahun dalam Kasus Korupsi Tambang Pasir Besi
Jejak Pejabat di Tambang Ilegal Sekotong-Lantung: Forum Rakyat Geruduk Kejati NTB, Ancam Bongkar Bukti

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 06:24 WITA

Srikandi PLN NTB: Kartini Modern yang Mengubah Listrik Jadi Kekuatan Sosial

Rabu, 23 April 2025 - 06:20 WITA

Geothermal Flores dan Jalan Tengah PLN: Dari Penolakan Menuju Kolaborasi Sosial

Rabu, 23 April 2025 - 06:14 WITA

Ibadah Paskah Tanpa Padam: PLN Tuntaskan Tugas di Tengah Malam Kudus

Senin, 21 April 2025 - 04:02 WITA

Disnakkeswan NTB ungkap sapi mati karena kelebihan muatan. Distribusi ternak harus lebih manusiawi dan beretika

Senin, 21 April 2025 - 03:53 WITA

Pelindo dorong solusi penataan truk ternak di Gili Mas. Hewan kurban butuh tempat layak, bukan ditumpuk di truk berhari-hari.

Sabtu, 19 April 2025 - 15:41 WITA

HIPMI NTB Minta Pemerintah Tambah Armada Pengangkut Sapi, Ribuan Ekor Tertahan dan Terancam Mati

Sabtu, 19 April 2025 - 04:30 WITA

PLN NTB Siapkan Pasokan Listrik yang Andal, Jaga Keamanan dan Ketentraman Ibadah Paskah 2025 di Mataram

Sabtu, 19 April 2025 - 04:20 WITA

PLN dan Gubernur NTB Satukan Visi: Ekosistem Kendaraan Listrik Jadi Pendorong Revolusi Energi di Bumi Gora

Berita Terbaru