Dia menjelaskan sempat menanggapi somasi DPRD NTB dengan bersurat kepada BK DPRD NTB, agar hal ini diselesaikan dengan mekanisme dewan. Idealnya, Fihir dipanggil untuk klarifikasi dengan BK DPRD NTB. Tapi, surat Fihir tak direspons DPRD NTB.
“Duduk di sini kayak mimpi, saya nggak tahu salah saya dimana. Saya bertanya bukannya dijawab malah terima somasi dan dilaporkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PH Fihir, M Ikhwan SH MH mengatakan, dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa ini semakin terang benderang bahwa Fihir murni hanya bertanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diksi “Gawat Mental Wakil Kita” dalam postingan Fihir, adalah penekanan semata seandainya kabar burung itu benar.
“Soal niat postingan hanya Fihir dan Tuhan yang tahu. Tapi dalam rangkaian sidang termasuk hari ini, sudah terang benderang, Fihir murni bertanya tanpa ada motif lain apalagi hendak menimbulkan kebencian,” tegas Ikhwan.
Editor: Dewa Reza






