Berani Main Kasar, Debt Collector Diringkus! Forum Rakyat NTB: Polisi Tak Boleh Beri Ampun !

- Wartawan

Selasa, 11 Maret 2025 - 02:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi yang menggambarkan momen polisi di Mataram menangkap empat debt collector. Gambar ini menampilkan ketegasan aparat dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat. (Foto: Istimewa)

ilustrasi yang menggambarkan momen polisi di Mataram menangkap empat debt collector. Gambar ini menampilkan ketegasan aparat dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Tindakan tegas dan cepat Polresta Mataram dalam menangkap empat terduga pelaku penganiayaan yang merupakan debt collector mendapat apresiasi tinggi dari Forum Rakyat NTB. Penangkapan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat.

Dewan Pembina Forum Rakyat NTB, M. Fihirudin, mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat sering merasa tidak berdaya menghadapi aksi semena-mena debt collector yang kerap menggunakan cara-cara kasar dalam menagih utang. Tak sedikit kasus penarikan kendaraan yang diwarnai intimidasi hingga kekerasan fisik.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Polresta Mataram dalam menangkap para pelaku. Ini membuktikan bahwa kepolisian benar-benar hadir untuk melindungi masyarakat dan tidak memberi ruang bagi premanisme,” ujar Fihirudin, Senin (11/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, aksi debt collector yang sering bertindak di luar batas hukum harus segera dihentikan. Jika dibiarkan, praktik ini akan semakin merajalela dan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan secara tegas agar tidak ada lagi pihak yang merasa kebal hukum.

“Kami berharap kasus ini diproses secara transparan dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ini harus menjadi efek jera agar ke depan tidak ada lagi praktik kekerasan dalam proses penagihan utang,” tegasnya.

Lebih jauh, ia juga meminta kepolisian untuk terus bergerak menumpas kelompok-kelompok yang mengatasnamakan hukum tetapi justru bertindak bak preman jalanan. Menurutnya, peran kepolisian sangat krusial dalam memastikan bahwa masyarakat bisa hidup dengan aman tanpa rasa takut.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk ancaman atau intimidasi dari kelompok tertentu. Tanpa adanya laporan dari warga, aparat kepolisian akan kesulitan mendeteksi dan memberantas kelompok-kelompok yang meresahkan.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jika ada yang merasa terancam, segera laporkan ke polisi. Kita tidak boleh takut melawan premanisme,” tambahnya.

Penangkapan para debt collector ini menjadi bukti bahwa Polresta Mataram tidak main-main dalam menjaga ketertiban. Dengan langkah tegas ini, diharapkan NTB bisa terbebas dari aksi-aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sidang Kasus NCC: Rosiady dan Dolly Kompak, Tak Ada Aliran Dana, Tak Ada Keuntungan Pribadi
Misteri Kematian Polisi Muda di Lombok Barat, Keluarga Bongkar Kejanggalan
Ahli Konstruksi Bongkar RAB Rp12 Miliar Fiktif, Dakwaan Korupsi NCC Kian Runtuh
Kesaksian Ahli Jadi Senjata Balik, Dakwaan Rp15 Miliar terhadap Rosiady Kian Rapuh
Kesaksian Ahli JPU Dibantah: Kuasa Hukum Rosiady Nilai Dakwaan Lemah dan Cacat Prosedur
TGB Bongkar Fakta di Tipikor: Proyek NCC Adalah Investasi, Bukan Korupsi
ALPA NTB Sebut Kejati Macan Ompong, Penyidik: “Kami Serius, Tunggu Hasil BPKP”
Publik menanti, apa yang akan diungkap TGB dalam sidang besar kasus NCC ?

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 04:31 WITA

LIGA NWDI: Praya Lebih Layak Jadi Ibu Kota NTB, Kebakaran DPRD Jadi Alarm Perubahan

Sabtu, 6 September 2025 - 02:57 WITA

Kakak Gubernur NTB Incar Kursi Inspektur: Politik Dinasti atau Meritokrasi ?

Sabtu, 6 September 2025 - 02:52 WITA

Kantor Imigrasi Kelas II Hadir di Lombok Timur, Lompatan Baru Pelayanan Publik dan Ekonomi Daerah

Kamis, 4 September 2025 - 10:20 WITA

NTB Butuh Kedamaian untuk Maju, Iwan Slenk Ajak Semua Pihak Hindari Konflik

Rabu, 3 September 2025 - 01:05 WITA

Deportasi Saja, WNA Pengelola Beach Club di Gili Trawangan Selamat dari Jerat Penjara

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:29 WITA

HMI Diminta Menahan Diri, Lalu Winengan: Satu Nyawa yang Hilang Tidak Akan Pernah Kembali

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 00:38 WITA

Cairkan Isu Politik, Pertemuan Bupati Lobar, Miq Dar, dan Ketua DPRD Tegaskan Sinergi untuk Rakyat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 00:01 WITA

Ultimatum Rakerda: KNPI NTB Siap Guncang Pemerintah Provinsi

Berita Terbaru