Halontb.com – Tindakan tegas dan cepat Polresta Mataram dalam menangkap empat terduga pelaku penganiayaan yang merupakan debt collector mendapat apresiasi tinggi dari Forum Rakyat NTB. Penangkapan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat.
Dewan Pembina Forum Rakyat NTB, M. Fihirudin, mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat sering merasa tidak berdaya menghadapi aksi semena-mena debt collector yang kerap menggunakan cara-cara kasar dalam menagih utang. Tak sedikit kasus penarikan kendaraan yang diwarnai intimidasi hingga kekerasan fisik.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Polresta Mataram dalam menangkap para pelaku. Ini membuktikan bahwa kepolisian benar-benar hadir untuk melindungi masyarakat dan tidak memberi ruang bagi premanisme,” ujar Fihirudin, Senin (11/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, aksi debt collector yang sering bertindak di luar batas hukum harus segera dihentikan. Jika dibiarkan, praktik ini akan semakin merajalela dan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan secara tegas agar tidak ada lagi pihak yang merasa kebal hukum.
“Kami berharap kasus ini diproses secara transparan dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ini harus menjadi efek jera agar ke depan tidak ada lagi praktik kekerasan dalam proses penagihan utang,” tegasnya.
Lebih jauh, ia juga meminta kepolisian untuk terus bergerak menumpas kelompok-kelompok yang mengatasnamakan hukum tetapi justru bertindak bak preman jalanan. Menurutnya, peran kepolisian sangat krusial dalam memastikan bahwa masyarakat bisa hidup dengan aman tanpa rasa takut.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk ancaman atau intimidasi dari kelompok tertentu. Tanpa adanya laporan dari warga, aparat kepolisian akan kesulitan mendeteksi dan memberantas kelompok-kelompok yang meresahkan.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jika ada yang merasa terancam, segera laporkan ke polisi. Kita tidak boleh takut melawan premanisme,” tambahnya.
Penangkapan para debt collector ini menjadi bukti bahwa Polresta Mataram tidak main-main dalam menjaga ketertiban. Dengan langkah tegas ini, diharapkan NTB bisa terbebas dari aksi-aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat.