Halontb.com – Isu politik kerap bergerak liar, tak jarang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Hal itu sempat terjadi di Lombok Barat ketika beredar kabar bahwa hubungan Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dengan tokoh masyarakat Sekotong, H. Lalu Daryadi atau Miq Dar, serta Ketua DPRD Lobar Lalu Ivan Indaryadi mengalami ketegangan.
Awal isu berhembus ketika Miq Dar dikabarkan mendatangi kantor bupati untuk meminta klarifikasi terkait tudingan miring yang diarahkan kepada putranya, Lalu Ivan. Kabar tersebut membuat publik bertanya-tanya. Bahkan saat media ini meminta keterangan, Miq Dar menolak diwawancarai oleh sejumlah awak media sebelum mendengar langsung penjelasan dari Bupati. Kondisi itu sempat dimaknai sebagian pihak sebagai tanda renggangnya komunikasi di antara pemimpin daerah.
Namun, realitas yang terjadi justru sebaliknya. Pada Kamis (28/8), sebuah pertemuan hangat memperlihatkan betapa akrabnya hubungan antara ketiganya. Bertempat di kediaman pengacara Lalu Anton Hariawan di Labuapi, Bupati LAZ, Miq Dar, dan Ketua DPRD Lobar duduk bersama dalam suasana cair, penuh canda tawa, dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang terjadi hanyalah silaturahmi, tidak ada ketegangan. Bupati menganggap Miq Dar sebagai orang tua, begitu pula sebaliknya. Jadi tidak benar kalau ada kabar disharmoni,” ujar Anton menegaskan.
Selain meluruskan isu, pertemuan itu menjadi ruang diskusi strategis mengenai arah pembangunan Lombok Barat. Bupati bersama Miq Dar dan Ketua DPRD menyepakati pentingnya menjaga keamanan, kondusivitas, dan iklim investasi agar masyarakat merasakan manfaat pembangunan.
Bupati juga mendapat apresiasi atas keberhasilannya menyelesaikan persoalan tapal batas di Nambung, Sekotong. Konflik yang sebelumnya berpotensi memecah warga berhasil diredam melalui pendekatan persuasif. “Kesuksesan itu contoh nyata kepemimpinan beliau,” tambah Anton.
Pertemuan tersebut memberi pesan bahwa meski isu politik mudah dipelintir, kebersamaan para pemimpin Lobar tetap solid. Eksekutif, legislatif, dan tokoh masyarakat berkomitmen melanjutkan kerja sama untuk kemajuan daerah.
Dengan silaturahmi yang cair, Lombok Barat menegaskan dirinya sebagai daerah yang stabil, kondusif, dan siap menyongsong pembangunan demi kesejahteraan warganya.






