Home / NTB

Merajut Harapan di Tengah Keterbatasan, PUPR Lombok Barat Fokus Pulihkan Infrastruktur Prioritas

- Wartawan

Senin, 4 Agustus 2025 - 02:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat, Ahad Legiarto. (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat, Ahad Legiarto. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Saat curah hujan tinggi mengguyur Lombok Barat dan banjir mulai menampakkan jejaknya di berbagai titik, Dinas PUPR bergerak tak hanya dengan alat berat dan pekerja lapangan, tetapi juga dengan strategi dan keteguhan hati. Bukan perkara mudah bagi instansi teknis seperti Dinas PUPR untuk menavigasi pembangunan di tengah sempitnya ruang fiskal dan beban harapan warga yang tak kunjung surut.

“Langkah pertama kami adalah memetakan kerusakan akibat banjir. Tidak hanya bangunan irigasi dan saluran, kami bersihkan juga sampah di jembatan-jembatan strategis, termasuk di Dasan Geres,” ujar Kepala Dinas PUPR, Ahad Legiarto, membuka perbincangan dengan nada realistis tapi penuh optimisme.

Ahad tidak menutupi fakta bahwa program revitalisasi drainase secara menyeluruh belum bisa dijalankan. Namun setiap tahun ada perbaikan kecil-kecilan yang tetap dipertahankan. Untuk normalisasi sungai, pihaknya hanya bertindak sebagai mitra aktif dari Balai Wilayah Sungai NT I yang memegang kendali atas kewenangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Persoalan jalan juga menjadi prioritas serius. “Dari total 784 kilometer jalan kabupaten, sekitar 272 kilometer masih rusak. Sementara target peningkatan tahunan hanya sekitar 1% atau 7–8 kilometer,” ungkapnya. Target itu disusun berdasarkan kemampuan anggaran yang realistis, bukan sekadar janji politik.

Pada APBD Perubahan 2025, salah satu proyek strategis yang disiapkan adalah peningkatan jalan Tawun–Kedaro di Kecamatan Sekotong. Ruas ini sempat terdampak efisiensi dana dari pusat, namun kini kembali masuk daftar prioritas.

Tak hanya itu, Ahad memastikan keterlibatan aktif PUPR dalam rencana pengembangan Pelabuhan Gili Mas dan Kawasan Ekonomi Baru Lembar, dengan fokus pada penyediaan infrastruktur dasar seperti akses jalan, drainase, air bersih, dan sanitasi.

“Kami tahu fiskal daerah sangat terbatas. Oleh karena itu, skala prioritas kami rancang berbasis Musrenbang. Itulah suara nyata dari masyarakat,” tegasnya.

Meski beberapa paket proyek terkena refocusing, Ahad menyatakan bahwa komunikasi terus dijaga dengan semua stakeholder. “Kami tak ingin pelayanan infrastruktur dasar terganggu. Koordinasi dan komitmen tetap jalan,” ujarnya menutup sesi wawancara.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru