Home / NTB

Sport Tourism Picu Ledakan Transaksi UMKM Lokal NTB, Budaya Khas Lombok-Sumbawa Jadi Primadona Peserta FORNAS

- Wartawan

Senin, 28 Juli 2025 - 14:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima peserta FORNAS VIII NTB 2025 berpose ceria usai berbelanja oleh-oleh khas Lombok di NTB Mall, Senin (28/7/2025). Mereka membawa tas belanja berisi produk unggulan UMKM lokal. (Foto: Istimewa)

Lima peserta FORNAS VIII NTB 2025 berpose ceria usai berbelanja oleh-oleh khas Lombok di NTB Mall, Senin (28/7/2025). Mereka membawa tas belanja berisi produk unggulan UMKM lokal. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Festival olahraga kini bukan hanya tentang kompetisi dan medali. Di balik gegap gempita FORNAS VIII NTB 2025, geliat ekonomi lokal bergemuruh. Selama hampir sepekan pelaksanaan, para pelaku UMKM NTB merasakan peningkatan omset yang signifikan berkat arus ribuan pengunjung dan peserta dari berbagai provinsi.

Sport tourism, yang selama ini digadang-gadang sebagai motor baru pariwisata NTB, terbukti bukan isapan jempol. Di berbagai sentra oleh-oleh seperti NTB Mall dan toko-toko lokal di Kota Mataram, transaksi menggeliat. Produk-produk budaya seperti tenun ikat, minyak tradisional Sumbawa, hingga olahan makanan khas NTB menjadi incaran.

“FORNAS jadi etalase besar untuk menunjukkan potensi budaya dan kekayaan kuliner NTB. Ini bukan sekadar belanja, tapi bentuk apresiasi terhadap hasil karya UMKM,” kata Lalu Afghan Muharror, Kepala UPTD BP3UD NTB Mall.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setiap harinya, ratusan peserta datang membeli produk unggulan daerah. NTB Mall mencatat lonjakan penjualan hingga 30 persen, sementara di toko oleh-oleh seperti Lestari Ampenan, penjual bahkan tak sempat pulang ke rumah karena toko terus dibanjiri pembeli.

“Kami merasa seperti Lebaran, padat sekali. Produk UMKM seperti dodol rumput laut, keripik, hingga ayam taliwang kemasan langsung habis,” ujar Akhbar Habibie, pemilik Toko Lestari.

Selain mendongkrak ekonomi, FORNAS juga memperkuat narasi budaya sebagai kekuatan ekonomi. Produk-produk yang dibeli bukan hanya karena rasanya atau tampilannya, tapi juga karena membawa nilai budaya, sejarah, dan jati diri masyarakat NTB.

Seiring FORNAS yang masih akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025, harapan terhadap keberlanjutan promosi budaya lokal melalui ajang sport tourism pun makin tinggi. NTB tak hanya menjadi tuan rumah yang ramah, tetapi juga menjadi etalase kekayaan budaya yang layak diperhitungkan di tingkat nasional.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !
Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:03 WITA

Ketika Tanah Negara ‘Disulap’ Jadi Milik Pribadi: Praperadilan Mantan Pejabat BPN Ambruk di Mataram

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:25 WITA

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:45 WITA

Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Berita Terbaru