Skandal DAK SMA NTB: Oknum PPK Diduga Peras Kontraktor, Duit Mengalir ke Rekening Keluarga Pejabat!

- Wartawan

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi skandal korupsi dana DAK SMA 2024 di NTB. (Foto: Istimewa)

Ilustrasi skandal korupsi dana DAK SMA 2024 di NTB. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Dugaan skandal fee proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) SMA 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin panas. Sejumlah kontraktor akhirnya angkat bicara, membongkar dugaan praktik jual beli proyek fiktif yang membuat mereka merugi hingga miliaran rupiah.

Skema yang dijalankan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SMA, berinisial LSW, terbilang licik. Ia menjanjikan proyek DAK kepada sejumlah kontraktor dengan syarat mereka harus lebih dulu menyetor uang dalam jumlah besar. Untuk meyakinkan para korban, LSW membawa nama LGA, yang saat itu menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur NTB dan kini kembali ke posisi Sekda NTB.

Salah satu korban berinisial S mengungkapkan bahwa ia diminta mengumpulkan dana hingga Rp3,5 miliar dari para kontraktor. Janji proyek yang diberikan membuat para kontraktor percaya dan rela menyetor uang dalam jumlah besar. Namun, setelah uang disetorkan, proyek yang dijanjikan tak pernah terealisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dijanjikan proyek DAK 2024, tapi sampai hari ini, SPK saja kami tidak terima. Ini jelas penipuan,” kata S, Jumat (21/3/2025).

Uang hasil dugaan pemerasan ini diduga dialirkan ke beberapa rekening yang berkaitan dengan pejabat tertentu. Nama AAJ dan Mu, dua pegawai Dikbud NTB, disebut sebagai pihak yang menerima aliran dana melalui rekening BCA. Kedua nama ini disebut memiliki hubungan dengan istri LGA.

Selain itu, SF, yang diduga istri LSW, juga ikut menerima aliran dana melalui rekening BRI. Bahkan, sebagian uang diserahkan secara tunai di hotel-hotel di Mataram serta kediaman LSW, dengan total mencapai Rp1,08 miliar.

Bukan hanya korban dari Lombok Timur, seorang kontraktor asal Bima berinisial B juga mengalami nasib serupa. Ia mengaku menyetorkan uang hingga Rp272 juta setelah dijanjikan proyek rehabilitasi di SMAN 1 Donggo dan SMAN 2 Gerung. Namun, proyek yang dijanjikan tidak pernah ia terima.

Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB memilih bungkam. Kepala dinas Aidy Furqan belum memberikan tanggapan, sementara Plt Kabid SMA Supriadi menyebut bahwa kasus ini adalah masalah pribadi LSW dan bukan bagian dari kebijakan dinas.

Para korban kini mendesak Gubernur NTB, H. Lalu Muhammad Iqbal, untuk segera membersihkan birokrasi dari praktik-praktik kotor seperti ini. Mereka juga telah menyiapkan bukti-bukti kuat, termasuk rekening koran, bukti transfer, dan rekaman audio sebagai dasar laporan ke Polda NTB dan Kejati NTB.

Kasus ini menjadi pertaruhan bagi integritas birokrasi di NTB. Akankah kasus ini ditindak tegas, atau justru menjadi skandal yang berlalu begitu saja?

Facebook Comments Box

Berita Terkait

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri
Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga
Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025
Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar
Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang
Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP
Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi
Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:48 WITA

Terang Lombok Tengah di Malam Puncak, PLN Jadi Penjaga Cahaya Perayaan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:01 WITA

Mandalika Hijau, Indonesia Maju: PLN Bangun Ekosistem Energi Bersih Lewat GEaaS

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:01 WITA

PLN UIW NTB Terangi 136 Rumah Tak Mampu, Bukti Nyata Pemerataan Energi di Pulau Seribu Masjid

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:53 WITA

Energi untuk Negeri: PLN Nyalakan 1.285 Desa, Nyalakan Perubahan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:38 WITA

PLN Bagi Diskon 50% Tambah Daya Lewat Program OOTD, Momen HLN ke-80 Jadi Kado untuk Pelanggan

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:47 WITA

Gerakan Wakaf Difabel Berdaya: Arah Baru Ekonomi Sosial Syariah di NTB

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:42 WITA

‘Jadi Raja di Rumah Sendiri’: Strategi Baru Bank NTB Syariah Bangkitkan Sektor Riil

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:42 WITA

Estafet Kepemimpinan Tuntas: Nazaruddin Nahkodai Bank NTB Syariah Menuju Babak Baru Transformasi

Berita Terbaru