Berita tentang Deddy Corbuzier yang menyentil siswa karena mengomentari rasa kurang enak dari menu ayam dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang menilai kritik Deddy terhadap siswa tersebut terlalu kasar.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Deddy menceritakan bagaimana seorang siswa di sekolah mengungkapkan ketidakpuasannya dengan mengatakan “ayamnya kurang enak” terkait menu MBG di sekolah mereka.
“Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong, ‘ayamnya kurang enak’ begitu,” ungkap Deddy lewat akun Instagram @mastercorbuzier pada Jumat, 17 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurang enak, kurang enak, kepala elu **a, kurang enak ayamnya,” lanjut Deddy dengan nada kesal.
Deddy kemudian membandingkan perilaku siswa itu dengan anaknya, Azka Corbuzier. Menurut Deddy, Azka tidak pernah mengeluh tentang makanan yang disediakan, bahkan saat mereka berada di lokasi syuting. Di sana, Azka makan nasi kotak yang biasa disediakan untuk seluruh kru dan pemain.
“Dan kalau dia ngomong sama gue, ‘Pa enggak enak, aku mau yang lain’, gue tabok. Gue tabok. Tanya anaknya, gue tabok. Makan, kamu. Ini makanan. Ini sehat. Semua orang makan seperti ini,” ujar Deddy tegas.
Deddy juga menambahkan bahwa kebiasaan makan nasi kotak itu membuat Azka sering mencari nasi boks di lokasi syuting.
Di sisi lain, terkait program MBG, Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan permintaan maaf kepada orang tua dan anak-anak Indonesia yang belum menerima makanan bergizi gratis tersebut.
“Untuk anak yang belum dapat MBG, saya minta maaf,” ucap Prabowo dalam acara di Sumedang, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025.
Prabowo menjelaskan bahwa distribusi makanan bergizi gratis ke seluruh penjuru Indonesia membutuhkan waktu karena tantangan administrasi dan fisik yang harus diselesaikan. Namun, ia berjanji untuk memastikan semua anak di Indonesia dapat menikmati program tersebut pada akhir tahun 2025.
“Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” tegas Prabowo.
Prabowo juga menjelaskan, “Tapi tidak bisa seketika. Ini secara fisik tidak mungkin, secara administrasi tidak mungkin, proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang. Itu ada proses yang harus kita laksanakan dan oleh karena itu membutuhkan waktu.”






