Pilu, Jenazah Gafur, PMI Asal Lombok Timur yang Tewas Ditembak di Malaysia, Akhirnya Pulang ke Kampung Halaman

- Wartawan

Jumat, 9 Agustus 2024 - 12:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Jenazah (Foto: Istimewa)

Ilustrasi Jenazah (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Suasana haru dan duka menyelimuti Dusun Kecego, Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, saat jenazah Gafur tiba di kampung halamannya pada Jumat (9/8/2024) siang. Gafur, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tewas ditembak di Malaysia Timur, dipulangkan setelah melewati proses panjang dan rumit.

Kedatangan peti jenazah di rumah duka disambut oleh tangisan pilu keluarga yang tak kuasa menahan rasa kehilangan. Jenazah langsung dibawa ke masjid untuk disalatkan, sebelum dimakamkan di pekuburan umum desa setempat usai Salat Jumat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, Muhammad Hairi, bersama tim dari BP2MI dan Dinas Sosial, mengawal langsung pemulangan jenazah tersebut. Hairi menyatakan bahwa proses pemulangan ini tidaklah mudah, mengingat status Gafur sebagai PMI ilegal sempat memperlambat koordinasi dengan pihak otoritas Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, meski banyak hambatan, akhirnya jenazah almarhum bisa kita pulangkan. Ini adalah wujud tanggung jawab negara terhadap warganya, meski status mereka sebagai PMI ilegal,” ujar Hairi di sela-sela suasana duka.

Hairi juga menambahkan bahwa perusahaan tempat Gafur bekerja di Malaysia akhirnya setuju untuk menanggung biaya pemulangan setelah dilakukan negosiasi intensif. “Majikan almarhum telah bersedia menanggung seluruh biaya pemulangan setelah adanya pembicaraan yang panjang,” lanjutnya.

Gafur dilaporkan tewas pada 29 Juli lalu setelah ditembak oleh orang tak dikenal di perkebunan kelapa sawit di Simpang Ngu Miri, Malaysia Timur. Korban mengalami tujuh luka tembak yang diduga berasal dari senjata air soft gun saat mencoba mempertahankan barang-barangnya dari pelaku.

Kepala Desa Waringin, Asikin, mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang, dan berharap pelaku dapat segera ditangkap. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memulangkan jenazah warganya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Disnakertrans, BP2MI, BP3MI, dan semua pihak yang telah membantu proses pemulangan ini. Kami berharap keadilan dapat ditegakkan untuk almarhum,” pungkas Asikin dengan nada penuh harap.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga
Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025
Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar
Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang
Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP
Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi
Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding
Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru