Home / NTB

Kontraktor Kaget Pertemuan di Tuwa Kawa, Dikira Halal bi Halal Ternyata Bahas Aksi

- Wartawan

Minggu, 7 Mei 2023 - 01:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa kontraktor melakukan pertemuan di salah satu cafe di Mataram. Mereka serius menghimpun solidaritas sesama kontraktor yang proyeknya belum dibayar oleh pemprov NTB, Kamis (4/5/2023). Foto: istimewa

Beberapa kontraktor melakukan pertemuan di salah satu cafe di Mataram. Mereka serius menghimpun solidaritas sesama kontraktor yang proyeknya belum dibayar oleh pemprov NTB, Kamis (4/5/2023). Foto: istimewa

Halontb.com – Beberapa hari terakhir viral sebuah video yang beredar yang memuat belasan kontraktor menyebut akan berkemah di Kantor Gubernur NTB dan menyegel Kantor BPKAD Provinsi NTB terkait utang Pemprov NTB terhadap sejumlah kontraktor.

Terlihat dalam video yang beredar, kontraktor sekaligus Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Amrullah, mengatakan kontraktor dan buruh bangunan akan berkemah di Kantor Gubernur NTB.

“Kami para kontraktor yang dizalimi menuntut hak untuk dibayar utang pekerjaan pada tahun 2022. Jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, maka beserta buruh bangunan akan berkemah di Kantor Gubernur NTB. Kami para kontraktor akan menyegel Kantor BPKAD Provinsi NTB,” kata Amrullah di Tuwa Kawa Mataram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun kontraktor yang hadir mengaku tidak mengetahui bahwa pertemuan mereka di Kafe Tuwa Kawa untuk rencana kemah dan penyegelan kantor. Seperti Yuni, salah seorang kontraktor wanita yang hadir mengaku kaget dengan rencana berkemah yang disampaikan Amrullah.

Dia mengaku hanya dihubungi untuk rapat biasa dan silaturahmi. Dia menyangka momen tersebut untuk halal bi halal, namun dia kaget begitu acara usai diisi dengan pernyataan sikap orang yang menyebut diri kontraktor terzolimi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !
Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:03 WITA

Ketika Tanah Negara ‘Disulap’ Jadi Milik Pribadi: Praperadilan Mantan Pejabat BPN Ambruk di Mataram

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:25 WITA

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:45 WITA

Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Berita Terbaru