Mi6 Ingatkan Poros-Poros dan Kandidat yang Berniat Maju di Pilgub Tidak Terlalu Lama ”Testing The Water” Jika Tak Mau Kehilangan Momentum

- Wartawan

Kamis, 18 April 2024 - 11:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto. (Foto: istimewa)

Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto. (Foto: istimewa)

Halontb.com -Munculnya sejumlah poros yang memasangkan dan mematutkan sejumlah figur untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024, disambut baik Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6. Namun, diingatkan agar poros dan pasangan figur-figur tersebut tidak hanya membangun opini di tingkat elite belaka. Apalagi sampai terlalu lama ”testing the water”.

”Terlalu lama “testing the water” bagi kandidat dan pasangan kepala daerah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Semakin lama kandidat menunda untuk mengambil tindakan nyata, semakin besar kemungkinan mereka kehilangan momentum,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (13/4/2024).

Pilkada serentak 2024, kata analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini, kini sudah memasuki tahapan secara resmi. Awal Mei mendatang, penyerahan dokumen untuk persyaratan kandidat perseorangan bahkan sudah dibuka oleh KPU. Sementara pendaftaran resmi kandidat hanya dibuka tiga hari oleh KPU yakni pada 27-29 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, Didu mengemukakan, kandidat yang terlalu lama hanya melakukan “testing the water” mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun dukungan awal yang penting dan memperoleh keunggulan kompetitif di fase-fase krusial.

Seperti diketahui, sejumlah poros kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang digagas berbagai pihak kini sudah mulai dimunculkan ke publik. Misalnya, ada Poros Tengah, yang menggagas tampilnya sejumlah figur nama-nama besar dari Lombok Tengah. Muncul pula poros yang menempatkan Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi sebagai magnet utama. Ada pula figur-figur lain yang sudah dipasang-pasangkan. Seperti HL Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, dipasangkan dengan Indah Dhamayanti Putri ( IDP ) yang merupakan Bupati Bima dan politisi Partai Golkar. Terakhir Poros Suhaili dengan Musyafirin, Iqbal – Rohmi, Iqbal – IDP atau Iqbal – Musyafirin.

Sayangnya kata Didu, berbagai poros dan kandidat tersebut, saat ini hanya masih membangun opini di tingkat elite belaka. Belum terlihat aksi-aksi nyata dari mereka, kecuali cuma masif mengenalkan diri di group-group percakapan aplikasi perpesanan atau juga melalui media sosial. Hal yang dimaknai sebagai upaya sekadar ”cek ombak” atau “testing the water” semata.

”Bicara belaka tanpa aksi nyata yang konkret, hanya akan menimbulkan ketidakpastian di antara pemilih dan pendukung potensial. Ketidakpastian ini malah hanya akan dapat merusak citra kandidat sebagai pemimpin yang tegas dan dapat diandalkan,” tandas Didu.

Dia menekankan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan di fase awal pilkada seperti saat ini adalah memperkuat nama kandidat di benak pemilih. Dan terlalu lama menunda-nunda untuk masuk ke arena politik yang sesungguhnya dapat mengurangi jumlah waktu yang tersedia untuk memperkenalkan diri kepada pemilih dan memperkuat identitas dan pesan kandidat.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tim Hukum RK-Suswono Siap Gugat Hasil Pilkada DKI 2024 ke MK, Ungkap Fakta Mengejutkan
Aparat Diduga Halangi Wartawan Meliput: Pelanggaran Terhadap UU Pers?
Dominasi Iqbal-Dinda di Pilgub NTB, Siapkan Peta Jalan Baru untuk Masa Depan Gemilang
Pilgub NTB 2024: Iqbal-Dinda Unggul, Rivalitas Politik Berbuah Kebersamaan
“Kami Tetap Bersahabat”: Bang Zul Tanggapi Keunggulan Iqbal-Dinda dengan Elegan
LAZ-Adha Unggul di Pilkada Lombok Barat: Kemenangan di Tiga Kecamatan Jadi Sinyal Kuat Dukungan Rakyat
Kemenangan Solid Iqbal-Dinda di NTB, Babak Baru Politik Lokal dengan Dukungan Nasional
Quick Count KedaiKOPI: Iqbal-Dinda Unggul, Zul-Uhel dan Rohmi-Firin Tunggu Hasil Resmi KPU

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:56 WITA

Sekda NTB Terseret Skandal DAK: Fee Proyek untuk Ambisi Pilkada, Nama PT Titik Temu Mencuat

Jumat, 24 Januari 2025 - 03:08 WITA

Mafia DAK NTB Disorot: APPM Tuntut APH Usut PT Titik Temu dan Oknum Pejabat Dikbud

Kamis, 23 Januari 2025 - 04:01 WITA

Perjuangan Hukum Fihiruddin: Hak Kemerdekaan yang Dirampas, Kini Berpeluang Pulih

Jumat, 3 Januari 2025 - 15:14 WITA

Seruan TGPF: Somasi Narkoba NTB Gugat Transparansi Pemberantasan Narkotika di Bima dan Dompu

Senin, 9 Desember 2024 - 13:31 WITA

Sidang Korupsi Harvey Moeis: Sandra Dewi Pilih Pantau dari Rumah, Klaim Pisah Harta

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:20 WITA

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Menyesali Tindakannya, Polisi Telusuri Motif

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:12 WITA

Kasus Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi di Semarang, Keluarga Ungkap Dugaan Intervensi

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:14 WITA

Keterbatasan Fisik Tak Menyurutkan Kejahatan, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Mengguncang NTB

Berita Terbaru