Halontb.com – Dalam menghadapi salah satu momen paling krusial bagi demokrasi Indonesia, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat menunjukkan kesiapannya dengan menggelar Apel Siaga serentak di seluruh unit operasional, termasuk Lombok, Sumbawa, dan Bima. Langkah strategis ini bertujuan untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode kritis, yaitu dari H-3 hingga H+3 pemungutan suara pada 24-30 November 2024.
Senior Manager Pembangkitan PLN UIW NTB, Umar Farouk Andy Saputro, menegaskan pentingnya empat pilar utama yang harus dijalankan selama masa siaga: kesiapan infrastruktur, kesiapan personel, komunikasi yang efektif, dan kolaborasi yang solid antarunit operasional. “Kami tidak hanya bertanggung jawab menjaga listrik tetap menyala, tetapi juga memastikan keselamatan personel dan peralatan dalam setiap tindakan di lapangan. Kesiapan ini adalah kunci untuk mendukung kelancaran demokrasi,” ujar Farouk.
PLN telah memitigasi segala potensi risiko dengan membatasi pekerjaan terencana yang dapat mengganggu pasokan listrik. Selain itu, asesmen menyeluruh dan pemeliharaan preventif telah dilakukan pada instalasi pembangkit, transmisi, dan distribusi. Data terbaru menunjukkan Sistem Kelistrikan Lombok memiliki daya mampu pasok sebesar 392 MW dengan beban puncak 346 MW, sehingga tersedia cadangan operasi 46 MW. Sementara di Tambora, daya mampu pasok sebesar 150 MW dengan beban puncak 146 MW menyisakan cadangan sebesar 4 MW, yang dikategorikan cukup meskipun dalam status siaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak berhenti di situ, PLN juga mengoperasikan posko siaga di setiap unit operasional dengan melibatkan 842 personel PLN dan 1.112 tenaga alih daya. Berbagai peralatan pendukung seperti genset, UPS, mobil operasional, hingga material distribusi cadangan telah disiapkan untuk menjamin proses pemulihan cepat jika terjadi gangguan. Sebanyak 22 titik strategis, termasuk kantor KPU dan Bawaslu di NTB, menjadi prioritas utama pengamanan pasokan listrik.
“Pemilihan kepala daerah adalah momen penting yang membutuhkan stabilitas dari segala sisi, termasuk kelistrikan. Dengan persiapan yang matang, kami siap menjamin keandalan listrik agar masyarakat dapat menjalankan hak demokrasinya dengan nyaman dan aman,” tegas Farouk.
Langkah nyata PLN ini menjadi penopang utama kelancaran Pilkada di NTB, sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda nasional yang penuh makna.