Home / NTB

Skandal Perekrutan Tenaga Kerja Gelap di PT MIA, Disnaker KSB Dituding Gagal Jalankan Pengawasan

- Wartawan

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah calon tenaga kerja tengah menunggu giliran untuk mengikuti proses pemeriksaan kesehatan (MCU) di salah satu kantor perekrutan PT MIA. Proses perekrutan ini disinyalir dilakukan tanpa melibatkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumbawa Barat dan diduga melanggar aturan ketenagakerjaan setempat. Sebanyak 92 tenaga kerja dilaporkan telah mengikuti proses MCU sebelum akhirnya dihentikan oleh pihak Disnaker karena dianggap tidak sesuai prosedur. (Foto: Istimewa)

Sejumlah calon tenaga kerja tengah menunggu giliran untuk mengikuti proses pemeriksaan kesehatan (MCU) di salah satu kantor perekrutan PT MIA. Proses perekrutan ini disinyalir dilakukan tanpa melibatkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumbawa Barat dan diduga melanggar aturan ketenagakerjaan setempat. Sebanyak 92 tenaga kerja dilaporkan telah mengikuti proses MCU sebelum akhirnya dihentikan oleh pihak Disnaker karena dianggap tidak sesuai prosedur. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Skema perekrutan tenaga kerja yang diduga ilegal kembali mencuat, kali ini melibatkan PT MIA di bawah naungan PT PIL. Lebih dari 200 tenaga kerja telah direkrut tanpa mengikuti prosedur resmi, melanggar aturan ketenagakerjaan yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) KSB Nomor 13 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.

Menurut Suhardi, seorang warga Kecamatan Taliwang yang mengamati kasus ini, proses perekrutan dilakukan secara diam-diam dan diduga melibatkan pejabat terkait. “Sebanyak 200 tenaga kerja direkrut tanpa melalui prosedur yang sah. Ini adalah pelanggaran serius terhadap aturan ketenagakerjaan di Sumbawa Barat,” ungkap Suhardi, Sabtu (05/10). Ia juga menambahkan bahwa 92 tenaga kerja telah siap menjalani pemeriksaan kesehatan (MCU) dan sudah melewati tahap wawancara, menunjukkan bahwa praktik ini sudah berlangsung cukup lama.

Kemarahan masyarakat terhadap kasus ini kian memuncak, terutama karena dianggap lemahnya pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumbawa Barat. Suhardi menyuarakan kekecewaannya terhadap Disnaker KSB yang dianggap gagal mengawasi proses perekrutan tenaga kerja melalui jalur satu pintu yang selama ini digembar-gemborkan. “Disnaker KSB ini seperti tidak berdaya. Pengawasan dan sistem perekrutan satu pintu yang mereka kampanyekan tidak berfungsi sama sekali. Harus ada tindakan tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan ini,” ujarnya dengan nada geram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Menyalakan Api Kesadaran: Dinas PUPR NTB Ajak ASN Bekerja dengan Hati dan Jiwa Nasionalisme
Jemaah Haji Sumbawa Barat 2025 Naik Jadi 125 Orang, Kemenag Siapkan Layanan Khusus untuk Lansia 80 Tahun
Sejak PTNNT Menjadi PT AMMAN, Perusahaan Lokal KSB Tersingkir? Ade Putra Yudin: “Sejak 2017 Tak Pernah Dapat Proyek!”
Mataram Bangun Simbol Pemerintahan Baru: Kantor Wali Kota Rp 58 Miliar Siap Berdiri di 2025
Jenazah Bayi Tersangkut di Pelabuhan: Ketika Duka Yuliana Bertabrakan dengan Aturan dan Ketidakmampuan
Menepis Isu Negatif: Rehabilitasi Islamic Center NTB Berjalan Sesuai Prosedur dan Tetap Prioritaskan Kualitas
Mudik Lebaran 2025: ASDP Lembar Siapkan Armada dan Strategi Khusus Hadapi Lonjakan Penumpang
Peduli Keluhan Warga, Laskar Sasak Perkuat Respons Cepat dengan TRC

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 06:24 WITA

Srikandi PLN NTB: Kartini Modern yang Mengubah Listrik Jadi Kekuatan Sosial

Rabu, 23 April 2025 - 06:20 WITA

Geothermal Flores dan Jalan Tengah PLN: Dari Penolakan Menuju Kolaborasi Sosial

Rabu, 23 April 2025 - 06:14 WITA

Ibadah Paskah Tanpa Padam: PLN Tuntaskan Tugas di Tengah Malam Kudus

Senin, 21 April 2025 - 04:02 WITA

Disnakkeswan NTB ungkap sapi mati karena kelebihan muatan. Distribusi ternak harus lebih manusiawi dan beretika

Senin, 21 April 2025 - 03:53 WITA

Pelindo dorong solusi penataan truk ternak di Gili Mas. Hewan kurban butuh tempat layak, bukan ditumpuk di truk berhari-hari.

Sabtu, 19 April 2025 - 15:41 WITA

HIPMI NTB Minta Pemerintah Tambah Armada Pengangkut Sapi, Ribuan Ekor Tertahan dan Terancam Mati

Sabtu, 19 April 2025 - 04:30 WITA

PLN NTB Siapkan Pasokan Listrik yang Andal, Jaga Keamanan dan Ketentraman Ibadah Paskah 2025 di Mataram

Sabtu, 19 April 2025 - 04:20 WITA

PLN dan Gubernur NTB Satukan Visi: Ekosistem Kendaraan Listrik Jadi Pendorong Revolusi Energi di Bumi Gora

Berita Terbaru