Home / NTB

Sejak PTNNT Menjadi PT AMMAN, Perusahaan Lokal KSB Tersingkir? Ade Putra Yudin: “Sejak 2017 Tak Pernah Dapat Proyek!”

- Wartawan

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ade Putra Yadin. (Foto: Istimewa)

Ade Putra Yadin. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Keluhan mulai mengemuka dari kalangan pengusaha lokal di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terkait peluang usaha di lingkar tambang Batu Hijau. Salah satu suara paling vokal datang dari Ade Putra Yudin, seorang pengusaha lokal yang merasa terpinggirkan sejak peralihan operasional tambang dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMMAN) pada tahun 2017.

Menurut Ade, sejak PT AMMAN mengambil alih, ruang bagi perusahaan lokal untuk bermitra semakin sempit bahkan nyaris tertutup.

“Dulu saat masih PTNNT, kami punya tempat bernaung di LBI Gade Benete. Itu mempermudah kami dalam berkomunikasi dengan pihak kontrak dan processing. Sekarang, semua serba sulit diakses,” ujar Ade kepada media ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengungkapkan bahwa proses registrasi perusahaan lokal sebagai vendor resmi PT AMMAN kini menjadi hal yang sangat rumit dan tidak transparan.

“Bahkan untuk sekadar registrasi saja, susah sekali. Bagian kontrak dan processing seolah tidak peduli. Yang mereka prioritaskan justru kolega-kolega dekat mereka sendiri. Kami yang lokal hanya jadi penonton,” jelasnya.

Ade Putra Yudin juga mengaku bahwa sejak tahun 2017, atau lebih dari tujuh tahun lalu, perusahaannya belum pernah sekalipun mendapatkan pekerjaan atau proyek dari PT AMMAN.

“Sejak transisi itu, sampai hari ini saya tidak pernah dapat satu pun proyek. Padahal legalitas lengkap, tenaga kerja lokal tersedia, dan pengalaman kami pun tidak kalah,” keluhnya.

Melihat kondisi yang semakin tidak berpihak, Ade menyarankan agar dilakukan aksi kolektif dari pengusaha lokal untuk menuntut transparansi dan keadilan dari manajemen PT AMMAN. Ia menekankan bahwa perusahaan lokal tidak sedang meminta dikasihani, melainkan menuntut hak atas ruang yang adil untuk berkompetisi.

“Kami hanya ingin akses yang adil dan terbuka. Jangan kami dikorbankan hanya karena tidak punya kedekatan. Ini tanah kami, masa kami sendiri tidak punya tempat?” ujarnya.

Ade juga meminta agar pemerintah daerah dan DPRD KSB tidak tinggal diam. Ia berharap ada langkah konkret dari para pemangku kepentingan untuk memperjuangkan keterlibatan pengusaha lokal secara nyata, bukan hanya dalam bentuk seremonial dan janji kosong.

“Pemerintah daerah harus hadir. Kalau tidak ada keberpihakan nyata, maka perusahaan lokal akan terus jadi korban sistem yang tertutup dan tidak berpihak ini,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !
Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:14 WITA

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:38 WITA

Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:37 WITA

Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:40 WITA

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:11 WITA

Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:12 WITA

RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:47 WITA

Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:30 WITA

Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila

Berita Terbaru