Namun Winengan menyayangkan, tidak pernah sekalipun selama sejarah Indonesia merdeka, putra asli Lombok ditunjuk menjadi bagian dari menteri kabinet atau pembantu Presiden RI. Justru daerah lain yang Indeks Prestasinya (IPK) bisa di bilang berada di bawah Lombok NTB banyak yang telah menjadi menteri. Hal ini menjadi perhatian serius banyak kalangan di NTB, khususnya pulau Lombok yang dirasa berkontribusi besar dalam politik nasional dan layak mendapatkan pengakuan serta apresiasi untuk bisa menempatkan putra daerahnya duduk di kabinet menteri pemerintahan Indonesia.
“Selama ini belum ada putra Sasak yang duduk menjadi menteri, sekarang saatnya,” tegas Lalu Winengan lagi.
Menurut Winengan, selaku Warga NTB pihaknya memiliki hak yang sama dengan provinsi lain dalam pemerintahan, termasuk menduduki jabatan menteri. Di sisi lain, setiap kali Prabowo Subianto ikut Pilpres, selalu meraih suara terbanyak atau selalu menang di provinsi NTB khususnya di pulau Lombok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai bentuk penghargaan atas kemenangan beruntun yang diberikan warga NTB kepada pak Prabowo, tidak berlebihan jika kami berharap ada putra Sasak Lombok yang diangkat menjadi menteri,” pungkas Winengan.
Disentil siapa kira-kira putra Sasak Lombok yang memiliki kriteria layak menjadi menteri, pria yang juga Dewan Penasehat GP Ansor NTB itu enggan menyebut nama. Ia khawatir akan dinilai memiliki kepentingan terhadap nama-nama orang yang disebut layak menjadi menteri itu.
“Sebenarnya siapapun. Saya rasa orang Sasak yang lebih layak (menjadi menteri) banyak,” ungkapnya.
Halaman : 1 2






