Home / NTB

Kloter 1 Haji NTB Berangkat Tanpa Nakes Akibat Visa Terlambat, Kloter 2 Sudah Didampingi Tenaga Medis

- Wartawan

Minggu, 4 Mei 2025 - 04:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin (tengah) saat konferensi pers di Media Center Haji Asrama Haji NTB, Jumat (2/5/2025). (Foto: Istimewa)

Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin (tengah) saat konferensi pers di Media Center Haji Asrama Haji NTB, Jumat (2/5/2025). (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 menghadapi kendala keterlambatan visa, yang menyebabkan kloter pertama dari Kabupaten Lombok Barat harus diberangkatkan tanpa didampingi tenaga kesehatan. Sementara itu, kloter kedua dari Kabupaten Lombok Tengah sudah diberangkatkan dengan didampingi dokter dan perawat.

Sebanyak 384 JCH dari Lombok Barat yang tergabung dalam kloter pertama diberangkatkan pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025. Namun, visa sejumlah petugas, termasuk satu dokter dan satu perawat, belum terbit. Akibatnya, kloter tersebut hanya didampingi oleh ketua kloter dan pembimbing ibadah, meski terdapat 30 jamaah berisiko tinggi secara medis dalam rombongan tersebut.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin membenarkan bahwa kloter pertama berangkat tanpa petugas kesehatan karena kendala visa. “Alhamdulillah, laporan yang kami terima, kloter satu sudah mendarat di Madinah dan seluruh jamaah dalam kondisi sehat wal afiat,” ujar Amin saat konferensi pers di Asrama Haji Mataram, Jumat (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan, meski tanpa Nakes dalam perjalanan, pemantauan kesehatan jamaah tetap dilakukan setibanya di Madinah. “Petugas medis di bandara dan hotel di Arab Saudi telah siap memberikan layanan,” tambahnya.

Sementara itu, kloter kedua dari Lombok Tengah yang diberangkatkan setelahnya sudah didampingi oleh tenaga kesehatan sesuai standar. Penerbitan visa bagi kloter ini sudah tuntas sebelum keberangkatan.

Kemenag NTB menegaskan, keterlambatan visa bukan hanya terjadi di NTB, melainkan juga secara nasional bahkan global. Pemerintah Arab Saudi menerbitkan visa secara bertahap dan tidak sesuai urutan kloter. “Ada visa kloter 2, tapi juga muncul visa untuk kloter 5. Ini murni soal teknis waktu,” jelas Amin.

Ia memastikan, seluruh 4.544 jamaah haji asal NTB akan tetap diberangkatkan secara bertahap melalui 12 kloter yang telah dijadwalkan. Untuk kloter yang kekurangan anggota akibat visa tertunda, dilakukan pengisian dari jamaah kloter lain yang visanya telah terbit.

“Jamaah yang diberangkatkan lebih awal dari kloternya akan disatukan kembali di Madinah,” ungkap Amin.

Meski visa belum keluar, banyak jamaah tetap memilih tinggal di Asrama Haji sembari menunggu kepastian keberangkatan. Selama di asrama, mereka tetap difasilitasi akomodasi dan konsumsi, serta koper mereka disiapkan untuk mempercepat proses keberangkatan.

“Kami terus koordinasi 24 jam dan mengimbau jamaah tetap tenang serta banyak berdoa agar semua proses berjalan lancar,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru