Home / NTB

Jalan Kerukunan di Mataram: Ribuan ASN Buktikan Merah Putih Menyatukan Segala Perbedaan

- Wartawan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 05:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan ASN dan masyarakat NTB berpakaian merah-putih memadati Jalan Udayana, Mataram, saat kegiatan “Jalan Kerukunan” dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025). Acara ini menjadi simbol persatuan dan harmoni kebangsaan. ( Foto : istimewa )

Ribuan ASN dan masyarakat NTB berpakaian merah-putih memadati Jalan Udayana, Mataram, saat kegiatan “Jalan Kerukunan” dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025). Acara ini menjadi simbol persatuan dan harmoni kebangsaan. ( Foto : istimewa )

Halontb.com – Sabtu pagi, 16 Agustus 2025, Jalan Udayana dipenuhi ribuan manusia dengan kaus merah dan bendera kecil di tangan. Di balik keceriaan itu, ada pesan besar yang ingin ditegakkan: Indonesia kuat karena persatuan, Indonesia maju karena kebersamaan. Itulah makna yang diusung ASN Kementerian Agama se-NTB melalui kegiatan “Jalan Kerukunan” dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara ini bukan sekadar jalan sehat, melainkan deklarasi terbuka bahwa NTB adalah contoh nyata kebinekaan. ASN lintas agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, hingga Konghucu berjalan seirama, menampilkan potret harmoni yang jarang terlihat di tengah dunia yang masih sering dirundung konflik identitas.

Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, mengungkapkan rasa bangganya. “Hari ini kita membuktikan, perbedaan bukan alasan untuk terpecah. Justru perbedaan yang membuat NTB istimewa. Di sini semua agama bisa hidup damai, dan itulah fondasi kemajuan Indonesia,” katanya disambut tepuk tangan ribuan peserta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri, menambahkan dimensi lebih dalam. Menurutnya, Jalan Kerukunan adalah cermin NTB di mata dunia. “Kita ingin menunjukkan bahwa NTB bukan hanya indah karena alamnya, tapi juga karena warganya yang mampu menjaga kerukunan. Inilah modal besar untuk menjadi provinsi yang makmur dan mendunia,” ujarnya penuh harap.

Pagi itu, selain ASN, hadir pula para pejabat penting dari kepolisian, TNI, Kejaksaan, Bawaslu, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Anak-anak madrasah ikut membawa keceriaan, menandai regenerasi semangat kebangsaan.

Di sepanjang Jalan Udayana, peserta tidak hanya berjalan, tetapi juga saling menyapa. Ada yang membawa spanduk bertuliskan persatuan, ada pula yang hanya melambaikan tangan sambil tertawa. Semua menyatu dalam rasa kebangsaan yang hangat.

Acara ini menyisakan kesan mendalam: bahwa perayaan HUT RI bukan hanya tentang upacara, lomba, atau hiasan bendera. Lebih dari itu, kemerdekaan harus dirayakan dengan meneguhkan kembali ikatan persaudaraan. Dan di NTB, ikatan itu dibuktikan dengan ribuan langkah yang bergerak seirama menuju satu tujuan Indonesia yang damai, sejahtera, dan maju.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru