Halontb.com – Pilkada Serentak 2024 telah melahirkan pasangan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak, yakni 1.163.194 suara. Hasil ini mengungguli dua pasangan calon lainnya, Rohmi-Firin dengan 775.937 suara dan Zul-Uhel dengan 887.791 suara, sebagaimana diumumkan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara tingkat Provinsi di Trawangan Ballroom Hotel Merumata, Lombok Barat, pada 5-6 Desember 2024.
Kemenangan pasangan Iqbal-Dinda tidak hanya membawa harapan baru bagi pembangunan NTB, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan. Salah satu sosok yang turut menyuarakan dukungan adalah Drs. Qwadru P. Wicaksono atau Mas Nono, seorang penggiat UMKM kopi yang telah lama dikenal melalui brand lokalnya, Coffee Wangi-Wangi De Ngupi.
Mas Nono menyebut, kemenangan Iqbal-Dinda adalah momen penting bagi NTB untuk melangkah lebih jauh. “Kemenangan ini adalah langkah awal untuk menjadikan NTB sebagai provinsi yang tidak hanya makmur, tetapi juga mendunia. Program Iqbal-Dinda yang berpihak pada UMKM dan pertanian sangat selaras dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Mas Nono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai anggota Tim Pemenangan Iqbal-Dinda, Mas Nono yang bertugas di bagian penjadwalan kampanye dan dokumentasi menyampaikan pesan penting pasca kemenangan ini. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), demi menjaga suasana kondusif di NTB.
“Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama. Saatnya bersatu, menjaga Kamtibmas tetap kondusif, dan mendukung penuh pemerintahan yang akan dilantik pada 7 Februari 2025. Hanya dengan kebersamaan, NTB bisa menjadi lebih baik, makmur, dan dikenal di kancah internasional,” tegasnya.
Ke depan, Mas Nono berharap program-program Iqbal-Dinda dapat memberikan dampak nyata, khususnya bagi sektor UMKM dan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat NTB. “Kami optimis, NTB akan tumbuh lebih kuat di bawah kepemimpinan mereka,” tutupnya.