Halontb.com – Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, MH, menegaskan bahwa pihak rekanan sudah mengembalikan selisih kekurangan volume pekerjaannya dan itu sudah dikembalikan ke kas daerah.
Dirut RSUP NTB menegaskan hal tersebut, terkait adanya pemberitaan soal temuan BPK yang menyatakan ada kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 1,4 Miliar dari proyek RSUP NTB.
“Soal kekurangan volume itu, itu sudah dikembalikan oleh pihak rekanan ke kas daerah,” kata Dirut RSUP NTB, Lalu Herman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya diberitakan bahwa mega proyek RSUP NTB didapati kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 1,427 miliar. Potensi kerugian keuangan ini berasal dari proyek pembangunan IGD terpadu serta gedung IGD Covid dan Trauma Center.
Untuk kedua pembangunan tersebut, RSUP diketahui menganggarkan Rp 358.750.000.000 di tahun 2022. Rinciannya, Rp 260.167.000.000 untuk proyek IGD terpadu dan Rp 77.228.670.000 pada pembangunan gedung IGD covid dan trauma center.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya