Halontb.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat, Slamet Riadi, S.Pi, M.Si, memberikan klarifikasi terkait isu perekrutan tenaga kerja oleh PT MIA yang ramai diperbincangkan. Menurutnya, informasi yang beredar merupakan miskomunikasi, dan menegaskan bahwa tidak ada oknum Disnakertrans yang terlibat dalam proses perekrutan tersebut.
“Tidak ada oknum dari Disnakertrans yang bermain dalam perekrutan ini. Semua ini murni kesalahpahaman. Jumlah tenaga kerja yang direkrut juga tidak benar, bukan 200 orang seperti yang disebutkan, melainkan 92 orang, dan sebagian besar dari mereka adalah warga asli Kabupaten Sumbawa Barat,” ujar Slamet Riadi.
Disnakertrans menerima aduan dari masyarakat mengenai dugaan adanya perekrutan tenaga kerja secara diam-diam. Setelah menerima laporan tersebut, pihak Disnakertrans segera bertindak cepat dengan menghentikan perekrutan tersebut. “Kami langsung turun ke lapangan begitu mendapatkan laporan dan segera menghentikan perekrutan itu. PT MIA diwajibkan mengikuti regulasi ketenagakerjaan yang berlaku di Kabupaten Sumbawa Barat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Slamet Riadi, yang akrab disapa Meta, menambahkan bahwa semangat penerapan sistem satu pintu dalam proses perekrutan tenaga kerja tetap dilaksanakan hingga hari ini. “Semua lowongan kerja untuk posisi apapun pasti harus melalui pemerintah. Tidak ada jalur khusus, termasuk jalur politik. Proses ini sudah sesuai dengan regulasi pemerintah yang telah berjalan lama dan terus kami pertahankan,” jelas Meta.
Halaman : 1 2 Selanjutnya