Home / NTB

Akses Jalan menuju Kabupaten Lobar dan KLU ini belum Diperhatikan Pemprov NTB

- Wartawan

Selasa, 11 April 2023 - 15:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beginilah kondisi kepadatan jalur dari arah Rembiga Kota Mataram menuju Gunungsari Lombok Barat, Jumat (07/04/2023). Foto:istimewa

Beginilah kondisi kepadatan jalur dari arah Rembiga Kota Mataram menuju Gunungsari Lombok Barat, Jumat (07/04/2023). Foto:istimewa

Petugas Dishub Kota Mataram dan dinas terkait harus lebih tegas kembali menertibkan, karena jalan tersebut salah satu kawasan yang padat. Ketika ada kendaraan darurat melintas, praktis tidak bisa melewati seperti ambulans maupun kondisi darurat lainya. Selain Jalan dr Wahidin, beberapa jalan juga tanpak macet yakni, jalan Bung Karno dan Jalan Sriwijaya, ruas jalan yang kerap macet setiap sore kemacetan sulit terhindarkan di jalan ini.

Kemudian, jalan depan Pasar Kebon Roek hingga Jalan Cakranegara dekat Pasar Sindu.

Kemacetan terjadi akibat bahu jalan hingga badan jalan digunakan parkir kendaraan pengunjung pasar hingga digunakan pedagang. Beberapa gagasan terdahulu, seperti simpang tiga Gegutu atau Jalan Bung Hatta tembus menuju Gunung Sari patut diperhitungkan Pembukaan jalan ini diyakini bisa mengurai beban jalan Dr Wahidin yang merupakan akses utama menuju Lombok Barat dan Lombok Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka, tekannya, sudah harus dipikirkan pemerintah provinsi maupun pusat agar ada pembukaan jalan utama dari Lombok Utara menuju Kota Mataram yang representatif. ‘’Jika tidak dipikirkan dari sekarang, pastinya kemacetan akan semakin parah di sejumlah ruas jalan Kota Mataram,’’ singkatnya.

Sementara itu, kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman mengatakan, kemacetan di jalan dr wahidin tidak lepas dari kondisi dan lebar jalan selama ini. Sudah tidak menampung kendaraan yang melintas di kawasan tersebut. ‘’Sudah kita sampaikan ke pemprov NTB, melalui dinas PUPR Provinsi selama ini,’’ katanya. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Uang Masuk Jadi Tiket Kerja ? Bupati Lombok Barat: Laporkan, Jangan Diam !
Dapur Gizi Montong Are 2 Kembali Beroperasi, Yayasan Agniya dan SPPG Sepakat Akhiri Polemik
Kisruh Penutupan SPPG Montong Are 2: Kepala SPPG Sebut Anggaran Belum Turun, Yayasan Agniya Bantah Saldo Masih Rp297 Juta
Kursi Roda Bicara Lebih Lantang dari Janji: Dinsos Lobar Buktikan Aksi, Bukan Retorika
Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:03 WITA

Ketika Tanah Negara ‘Disulap’ Jadi Milik Pribadi: Praperadilan Mantan Pejabat BPN Ambruk di Mataram

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:25 WITA

“Baju Seragam, Tangan Bercincin, dan Pitingan Maut” Dua Polisi Diperkarakan atas Kematian Rekan Sendiri

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:45 WITA

Lapas Lombok Barat Tegaskan Komitmen Berantas Halinar Lewat Deklarasi Nasional Imipas 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Berita Terbaru