Halontb.com – Ramadan bukan hanya momen ibadah, tetapi juga periode dengan tantangan tersendiri dalam pengelolaan listrik. Untuk memastikan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa gangguan pasokan listrik, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Apel Siaga Kelistrikan secara serentak di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pada Selasa (27/2).
Apel siaga ini merupakan langkah strategis PLN dalam memastikan keandalan sistem listrik selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Dengan beban listrik yang diperkirakan meningkat, terutama di waktu-waktu krusial seperti berbuka puasa dan setelah salat tarawih, PLN menegaskan kesiapannya dalam menjaga sistem kelistrikan tetap stabil.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan teknis dan operasional untuk memastikan listrik tetap menyala tanpa kendala selama Ramadan dan Idulfitri. Dengan cadangan operasi yang memadai, kami optimis masyarakat NTB dapat menjalankan ibadah dengan tenang,” ujar Sudjarwo, General Manager PLN UIW NTB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasokan Listrik Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
PLN NTB memastikan bahwa pasokan listrik selama Ramadan dalam kondisi aman dan terkendali. Sistem kelistrikan di Pulau Lombok memiliki daya mampu pasok sebesar 403 MW, dengan perkiraan beban puncak 335 MW, sehingga masih tersedia cadangan operasi sebesar 68 MW. Di Pulau Sumbawa, sistem Tambora diperkirakan mengalami beban puncak 135,61 MW, dengan daya mampu pasok 156,61 MW dan cadangan 21 MW.
Untuk mendukung kelancaran layanan listrik, PLN NTB mengerahkan 845 personel PLN dan 1.112 tenaga alih daya (TAD) serta mitra kerja. Mereka ditempatkan di titik-titik strategis seperti gardu induk, pusat pembangkit, dan posko-posko siaga guna memastikan respons cepat terhadap gangguan listrik.
PLN juga menyiapkan 164 posko siaga kelistrikan yang beroperasi 24 jam penuh, dilengkapi dengan 93 unit peralatan pendukung, 326 unit kendaraan operasional, serta material cadangan untuk mengantisipasi potensi gangguan teknis.

Komitmen PLN: Keandalan Listrik dan Keselamatan Kerja
Selain memastikan listrik tetap stabil, PLN juga menegaskan pentingnya keselamatan kerja bagi seluruh petugas di lapangan. Sudjarwo menekankan bahwa keamanan para petugas dalam menangani sistem kelistrikan harus menjadi prioritas utama.
“Kami terus mengingatkan seluruh personel untuk selalu menerapkan standar keselamatan tertinggi. Keandalan listrik yang kami jaga harus dibarengi dengan keselamatan kerja yang optimal,” ujarnya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik dengan bijak selama Ramadan, terutama di jam-jam sibuk. Masyarakat juga dapat mengakses layanan listrik melalui aplikasi PLN Mobile, termasuk untuk mendapatkan informasi terkait SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik.
Dengan kesiapan yang matang dan personel yang siaga, PLN UIW NTB optimis dapat memberikan pelayanan listrik terbaik bagi masyarakat. Ramadan dan Idulfitri tahun ini diharapkan dapat berjalan lancar tanpa kendala teknis yang berarti.
“Kami ingin memastikan masyarakat NTB bisa menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir soal listrik. Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, kami optimis PLN siap mengawal Ramadan dan Idulfitri tahun ini dengan pasokan listrik yang andal dan stabil,” tutup Sudjarwo.