Halontb.com – Beberapa hari terakhir beredar informasi peternak sapi di Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah yang mengeluhkan spesifikasi sapi yang diterima tidak sesuai harga dalam produk pembiayaan dengan Bank NTB Syariah. Bank NTB Syariah menjadi sasaran tuduhan, disebut memaksa peternak sapi menerima sapi yang tidak sesuai spesifikasi.
Bank NTB Syariah angkat bicara menjawab soal tuduhan miring tersebut.
Corporate Communication Bank NTB Syariah, M. Arif Sanjani menjelaskan bahwa salah satu tujuan pembiayaan yang ada di Bank NTB Syariah adalah untuk penggemukan sapi dengan kisaran waktu tertentu untuk mencapai bobot sapi yang siap untuk dijual. Bakalan sapi yang disiapkan umumnya memiliki bobot kisaran 200 kilogram hingga 230 kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nantinya petani atau kelompok tani akan memilih sendiri bakalan yang disediakan supplier sehingga mustahil jika disebut tidak sesuai spesifikasi. Kemudian sapi tersebut dipelihara oleh petani untuk penggemukan dengan harapan bakalan sapi tersebut akan tumbuh menjadi lebih besar untuk kemudian dijual.
“Mereka (petani) yang memilih sendiri bakalan mana yang diinginkan untuk dibawa pulang dan digemukan. Mereka (petani) menerima di tempat dan memilih sendiri. Jika ada yang bermasalah pasti dikembalikan”, Arif menjelaskan, Minggu, 28 Mei 2023.
Kalau besar hasil penggemukan baru dijual. Hasil penjualannya yang kemudian dibagi hasil.
“Hasil penjualan sapi tersebut akan dibagi hasil melalui pola kerja sama (musyarakah),” Arif menambahkan.
Arif menjelaskan bahwa itu bukan merupakan program, tetapi produk pembiayaan. Perbedaannya sangat jauh sekali.
Halaman : 1 2 Selanjutnya