Halontb.com – Dalam rangka memperkuat peran Kas Titipan Bank Indonesia di wilayah Sumbawa, Bank NTB Syariah bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari, pada 5-6 September 2024 di Kantor Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa. Acara ini menghadirkan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primato Joewono, SE., MBA., dan Direktur Kepatuhan Bank NTB Syariah, Ika Ranti Hidayat.
Dalam forum diskusi tersebut, dibahas berbagai strategi untuk memperkuat fungsi kas titipan, termasuk ketersediaan uang yang mencukupi dan layak edar bagi masyarakat. Doni Primato menegaskan pentingnya keberadaan kas titipan sebagai perpanjangan tangan Bank Indonesia untuk mendistribusikan uang secara merata di wilayah yang membutuhkan, terutama daerah terpencil seperti Sumbawa dan Sumbawa Barat.
“Bank NTB Syariah telah menjadi mitra yang luar biasa bagi kami sejak 2017. Kinerja mereka dalam mengelola kas titipan sangat baik dan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumbawa,” ujar Doni dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bank NTB Syariah, yang sudah enam tahun menjadi pengelola kas titipan, berperan besar dalam memastikan kebutuhan kas perbankan di Sumbawa dan sekitarnya tercukupi. Fasilitas kas titipan ini memungkinkan distribusi uang tunai yang lebih efisien, sehingga perbankan lokal tidak mengalami kendala dalam melayani masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi, Bank Indonesia menyematkan predikat Kas Titipan Terkareditasi Baik kepada Bank NTB Syariah, berkat penyerapan uang yang tinggi dan pelayanan yang optimal. Melalui FGD ini, Bank NTB Syariah berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan kas titipan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di wilayah Sumbawa.
Diskusi interaktif selama dua hari ini juga melibatkan perwakilan dari beberapa bank peserta, yang membahas tantangan-tantangan lokal dalam pengelolaan kas, seperti aksesibilitas dan efisiensi distribusi uang. Kesepakatan bersama dicapai untuk memperkuat kolaborasi antara Bank NTB Syariah dan Bank Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut.