Home / NTB

Material Proyek Jalan Dipertanyakan, Dinas PU Lombok Barat Ungkap Fakta Lapangan dan Siap Evaluasi Kontraktor

- Wartawan

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat, Ahad Legiarto. (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat, Ahad Legiarto. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Kritik keras masyarakat terhadap proyek peningkatan jalan di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, bukan sekadar kabar lalu. Proyek yang menelan anggaran Rp6,4 miliar dari APBD Lombok Barat ini kini sedang menjadi sorotan tajam, terutama karena dugaan penggunaan material tidak layak dan kurangnya mitigasi debu di lingkungan sekitar proyek.

Tokoh masyarakat, H. Tohri, menyuarakan keresahan warga atas kualitas pekerjaan jalan yang menurutnya jauh dari harapan. Sorotan utama mengarah pada timbunan saluran U-ditch yang diduga menggunakan tanah tidak sesuai standar.

Namun, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Barat, Ahad Legiarto, memberikan klarifikasi mendalam. Menurutnya, penggunaan tanah bekas galian sebenarnya adalah bagian dari metode kerja yang sah, asalkan materialnya masih layak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam pelaksanaan saluran U-ditch, galian memang harus lebih lebar dari ukuran saluran agar pemasangan lebih mudah. Tanah yang bagus dari hasil galian itu digunakan kembali untuk menutup lubang, sementara yang tercampur lumpur langsung dibuang,” jelasnya.

Ahad menambahkan, pengembalian kondisi ke bentuk semula tidak dibayar secara khusus dalam kontrak, namun tetap menjadi tanggung jawab kontraktor. Terkait debu, ia mengakui telah memerintahkan penyiraman berkala agar warga tidak terlalu terdampak selama masa pengerjaan.

Lebih jauh, ia menegaskan komitmen Dinas untuk menindak tegas jika ditemukan material yang digunakan dalam item pekerjaan tidak sesuai standar.

“Tidak boleh ada kompromi. Bila terbukti ada yang tidak sesuai spesifikasi, wajib dibongkar dan diperbaiki. Kami siap turun langsung ke lokasi untuk memastikan itu,” tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa proyek ini dikerjakan secara terbuka dan pengawasan masyarakat sangat diharapkan. Koordinasi dengan pihak desa pun berjalan intensif agar semua proses berlangsung sesuai harapan.

“Kami responsif terhadap laporan masyarakat. Semua aduan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lapangan. Ini proyek yang dinantikan banyak orang, mari kita awasi bersama-sama,” katanya.

Ahad juga berharap masyarakat tetap memberikan ruang bagi kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sembari tetap kritis dan berpartisipasi dalam mengawal mutu pembangunan infrastruktur.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru