Swasembada Pangan Prioritas Pembangunan Nasional

- Wartawan

Kamis, 15 Mei 2025 - 01:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (berbaju krem, tengah) bersama rombongan menyaksikan proses pemotongan melon saat kunjungan kerja di salah satu lokasi agrowisata hortikultura. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung pengembangan pertanian modern dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional dan internasional. (Foto: Istimewa)

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (berbaju krem, tengah) bersama rombongan menyaksikan proses pemotongan melon saat kunjungan kerja di salah satu lokasi agrowisata hortikultura. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung pengembangan pertanian modern dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional dan internasional. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa swasembada pangan masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Lebih jauh, ia menyampaikan harapan agar sektor pertanian tidak sekadar bertahan, tetapi mampu tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang berdaya saing, baik dari sisi sumber daya alam maupun manusianya.

Pernyataan itu disampaikan Rachmat saat meresmikan fasilitas riset dan pengembangan (R&D) sayuran terbesar dan terlengkap milik PT East West Seed Indonesia (EWINDO) di Purwakarta, Jawa Barat. Ia menyampaikan apresiasi kepada EWINDO atas kontribusinya terhadap pengembangan pertanian Indonesia sesuai dengan rencana pembangunan nasional.

“EWINDO juga sudah memberikan kontribusi, tidak hanya dalam peningkatan produktivitas, tapi juga pendampingan kepada petani dan menyejahterakan petani,” ujar Rachmat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senada dengan itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa Indonesia sangat membutuhkan fasilitas R&D yang fokus pada pengembangan benih. Ia menilai, benih merupakan elemen vital dalam ekosistem pangan, dan EWINDO termasuk yang konsisten memberikan perhatian pada sektor ini.

Investasi besar dalam riset varietas tanaman yang dilakukan EWINDO dinilai penting di tengah tantangan yang semakin kompleks. Pasalnya, proses pengembangan varietas unggul bukan pekerjaan mudah dan cepat, sementara kebutuhan petani terhadap benih yang tahan penyakit terus meningkat.

Saat ini, EWINDO menjadi pionir perusahaan benih sayuran di Indonesia yang memiliki fasilitas riset lengkap dan terintegrasi. Teknologi mutakhir seperti marker-assisted breeding dan double haploid diterapkan untuk mempercepat proses pemuliaan tanaman. Para peneliti juga memanfaatkan laboratorium biomolekuler untuk menjaga kemurnian benih, serta mengembangkan varietas dengan kandungan nutrisi tinggi, seperti tomat dengan likopen tinggi, labu dengan betakaroten, hingga paria dengan zat antidiabetik.

“Kami terus melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan varietas unggul yang adaptif dengan iklim tropis Indonesia, berkualitas tinggi, tahan penyakit, produktif, dan berumur panen pendek. Harapan kami, varietas ini dapat menjawab kebutuhan petani dan memberikan hasil maksimal,” jelas Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia.

Selama lebih dari tiga dekade, EWINDO telah membantu lebih dari 2,2 juta petani hortikultura dari total sekitar 7 juta petani di Indonesia melalui program #PanenMakmur. Dikenal di kalangan petani dengan merek “Cap Panah Merah”, perusahaan ini juga bermitra dengan 17.000 petani dan 35.000 polinator dalam memproduksi benih unggul berkualitas tinggi yang mampu merespons perubahan iklim serta meningkatnya permintaan pasar.

Dalam perayaan 35 tahun kehadirannya, EWINDO menampilkan 27 varietas sayuran unggulan hasil budidaya menggunakan benih berkualitas tinggi. Ini menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap inovasi berkelanjutan di sektor pertanian.

“Perjalanan 35 tahun ini adalah cermin dari dedikasi kami untuk terus menjadi sahabat petani Indonesia yang paling baik. Kami percaya bahwa benih unggul dan adopsi teknologi modern adalah fondasi pertanian yang tangguh,” tambah Glenn.

Beberapa varietas unggulan yang diperkenalkan antara lain Melon DAVINA F1, Terong M 72 F1, Tomat MARTA 54 F1, dan Kacang Panjang GUARDA. EWINDO juga serius mengembangkan varietas tanaman strategis yang berpengaruh terhadap inflasi, seperti bawang merah MERDEKA F1 dan cabai TANGGUH F1.

Dengan total lebih dari 400 varietas yang telah dikembangkan, EWINDO terus fokus pada penyediaan benih yang produktif, tahan penyakit, sesuai dengan preferensi pasar, serta memiliki masa panen pendek. Perusahaan juga menjamin distribusi benih secara nasional agar tersedia sepanjang musim tanam.

“Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, kami siap melangkah ke dekade berikutnya bersama para petani Indonesia, mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan menyejahterakan,” tutup Glenn Pardede. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady, Penasihat Hukum: “Tidak Ada Satu Rupiah Pun Uang Negara Keluar”
Gibran ke Lombok Tengah: Sambangi Pesantren, Nikmati Makan Siang Bareng Santri dan Tuan Guru
Ketua Liga NWDI: Indonesia Jangan Bungkam, Saatnya Prabowo Pimpin Gerakan Perdamaian Global
Disangka Sarang Narkoba, Wisma NTB Justru Tunjukkan Keteladanan: Kooperatif, Transparan, dan Bebas dari Pelanggaran
Publik Diminta Tak Risaukan Kembalinya Dwifungsi ABRI, Rachmat Hidayat: Revisi UU TNI Sama Sekali Tak Memberi Celah
Dari Letkol Tituler ke Stafsus Menhan: Perjalanan Deddy Corbuzier di Dunia Militer dan Pemerintahan
Kecelakaan Pesawat Lagi di AS! Jet Bisnis Tabrak Pesawat Lain saat Mendarat di Bandara Arizona
Squid Game 2 Pecahkan Rekor, Squid Game 3 Segera Hadir Lebih Cepat

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru