Home / NTB

Proyek Jalan Rembiga-Pemenang Diduga Sarat Masalah: Kontraktor Terkait Terindikasi Monopoli Proyek Negara!

- Wartawan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 08:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halontb.com – Dalam sebuah pengawasan yang menggegerkan, Komisi IV DPRD Provinsi NTB mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran serius dalam pekerjaan talud ruas jalan Rembiga-Pemenang. Proyek yang menelan anggaran Rp11 miliar ini dikritik karena diduga dikerjakan secara asal-asalan, di mana spesifikasi yang ditetapkan tidak dipenuhi. Anggota Komisi IV DPRD NTB, H. Suharto, menjelaskan bahwa campuran yang digunakan untuk talud seharusnya memenuhi standar 1:4, namun kenyataannya tidak memenuhi syarat tersebut.

“Berdasarkan temuan kami, kualitas pekerjaan talud ini jauh dari harapan. Anggaran yang besar seharusnya diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai spesifikasi,” tegas Suharto, di sela-sela rapat Komisi IV, Selasa, 22 Oktober 2024.

Suharto juga menyoroti kekhawatiran mengenai drainase yang tidak memadai di sepanjang jalan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut akibat genangan air. “Tanpa sistem drainase yang baik, potensi longsor sangat tinggi. Ini jelas merupakan pemborosan anggaran yang seharusnya dihindari,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang lebih mengejutkan adalah pengungkapan bahwa kontraktor yang menangani proyek ini, CV Sinar Anugerah Utama, ternyata memiliki hubungan erat dengan PT Sinar Bali Bina Karya, yang memunculkan kecurigaan adanya praktik monopoli dalam proyek-proyek infrastruktur yang didanai oleh negara. “Kita perlu mempertanyakan transparansi dan integritas dari proyek ini. Apakah ada kepentingan tersembunyi di balik semua ini?” ujar Suharto, penuh tanda tanya.

Situasi ini memicu alarm bagi publik dan para pemangku kepentingan, yang menuntut kejelasan mengenai penggunaan anggaran negara. DPRD Provinsi NTB berkomitmen untuk menelusuri lebih jauh masalah ini, memastikan bahwa proyek-proyek publik dikelola dengan akuntabilitas yang tinggi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejari Mataram Hadir di Sekolah: Bangun Kesadaran Hukum Siswa Lewat Upacara dan Program “Jaksa Menjawab”
Pembangunan Inklusif NTB: Dari Irigasi hingga Samota, Pemerintah Tancap Gas Wujudkan Akses Merata
RSUD KLU Roboh di Tengah Gelombang Aksi: Direktur Mundur, Rakyat Menolak ‘Tambal Sulam’ Sistem Bobrok
Semarak Hultah akbar ke-90 NWDI di Anjani: Dari Jalan Sehat, Marathon, Pawai Sepeda Motor, Pawai Alegoris hingga Do’a untuk Bangsa
Pemuda Pancasila NTB Teguhkan Dukungan untuk Yapto: Empat Dekade Kiprah, Satu Semangat Pancasila
Meriah! Hultah NWDI ke-90 Hadirkan Jalan Sehat di Mataram dengan Doorprize 5 Paket Umrah
Akses Ekonomi hingga Sekolah Lebih Lancar, Dua Ruas Jalan NTB Mulai Dibenahi
Peran Strategis Imigrasi Mataram di Balik Launching Desa Migran Emas dan Lounge PMI di NTB

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru