Melangkah ke Net-Zero Emissions 2060, PLN Gandeng SMK Santo Aloysius Ruteng untuk Kembangkan Motor Listrik di NTT

- Wartawan

Selasa, 7 Mei 2024 - 13:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLN UIP Nusra menargetkan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng sebagai pusat pengembangan motor listrik di NTT. (Foto: Dok. PLN)

PLN UIP Nusra menargetkan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng sebagai pusat pengembangan motor listrik di NTT. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di wilayah Nusa Tenggara terus berlanjut. Setelah SMKN 3 Mataram sukses memperoleh sertifikat bengkel konversi pertama di NTB, PT PLN (Persero) UIP Nusra selanjutnya menargetkan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai dapat menjadi pusat pengembangan motor listrik di NTT.

Untuk mewujudkan target tersebut, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan pihaknya akan mengusulkan SMK Santo Aloysius Ruteng ke Kementerian Perhubungan sebagai bengkel resmi dengan diterbitkannya sertifikat sebagai bengkel pemasangan, perakitan dan pemeriksaan untuk kendaraan sepeda motor listrik.

“Sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat bengkel konversi, PLN akan mendukung SMK dari segi pelatihan tenaga ahli dan peralatan konversi,” ucap GM Abdul Nahwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apabila target tersebut telah tercapai, sebagaimana SMKN 3 Mataram, GM Abdul Nahwan optimis SMK Santo Aloysius Ruteng dapat menjadi pusat pelatihan konversi kendaraan BBM ke listrik di Pulau Flores dan di NTT secara keseluruhan.

“PLN bergerak dalam mendukung Net-Zero Emissions (NZE) 2060, dari hulu kami mendapat mandat pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok dan hilirnya kami membangun ekosistem kendaraan listrik,” kata GM Abdul Nahwan.

Upaya PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam membangun kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan di NTT melalui SMK Santo Aloysius Ruteng sudah dimulai sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pada Januari 2024, PT PLN (Persero) UIP Nusra, telah menggelar pelatihan konversi yang melibatkan sejumlah sekolah kejuruan di Kepulauan Flores, NTT yang dipusatkan di SMK Santo Aloysius.

Pelatihan konversi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) SMK Santo Aloysius Ruteng melibatkan 15 guru serta perwakilan 10 pelajar setiap sekolah kejuruan dan telah melahirkan dua kendaraan konversi.

Dalam mendukung visi sinergi PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK, kepala sekolah SMK Santo Aloysius Ruteng, Bruder Dion, mengatakan pihak sekolah telah membuka jurusan teknis sepeda motor pada tahun ajaran baru 2024.

“Ketika kami sudah mendapatkan pelatihan konversi kendaraan sepeda motor listrik, maka tanggung jawab kami mengusulkan jurusan baru kepada Dinas Pendidikan provinsi dan tahun ini sudah membuka pendaftaran jurusan teknis sepeda motor,” kata Bruder Dion.

SMK Santo Aloysius Ruteng, kata Bruder Dion, menaruh harapan besar akan tercapainya target bengkel resmi bersertifikat pertama sehingga SMK dapat secara aktif berkontribusi mewujudkan penggunaan EV di NTT.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PLN Tingkatkan Layanan SPKLU, Libur Nataru Jadi Momen Bersahabat Bagi Pengguna Kendaraan Listrik
NTB Menuju Era Energi Bersih: SMK Binaan PLN UIP Nusra Torehkan Prestasi di Perayaan HUT ke-66
Ganti Rugi Proyek PLTP Ulumbu 5-6: Bukti Nyata Kolaborasi PLN dan Masyarakat Manggarai
PLN Bersama Puskesmas Ponggeok Gencarkan Pengobatan Gratis dan Cegah Stunting di Desa Mocok dan Lungar
PLN UIP Nusra Diakui Sebagai Pelopor Kendaraan Listrik di NTT, Raih Pos Kupang Award 2024
Peluncuran Sertifikat Bengkel Konversi SMK Santo Aloisius Ruteng, Langkah Nyata Menuju NTT yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
PLN Pastikan Diskon Listrik 50% Otomatis, Pemerintah Beri Angin Segar Bagi 97% Pelanggan
Sentuh Ekonomi dan Spiritual Warga Lembata, PLN UIP Nusra Kembangkan Pertanian dan Bangun Kapela di Nubahaeraka

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru