HBK melanjutkan, walaupun perang terbuka seperti yang terjadi di Rusia dan Ukraina diprediksi tidak akan terjadi dalam kurun waktu beberapa puluh tahun kedepan, tapi pada saat ini, Indonesia masih sangat rentan terhadap perang bentuk lain yang kita kenal sebagai perang proxy.
“Jadi, Indonesia harus tetap waspada dengan adanya Proxy War atau Perang Proksi ini,” kata tokoh yang mengawali karir sebagai personel TNI ini.
Perang Proksi sendiri adalah suatu peperangan dimana lawan menggunakan kekuatan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
HBK menjelaskan, akan menjadi masalah besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kita kedepan, manakala para elite kekuasaan, tokoh-tokoh sentral yang sangat didengar, atau lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM), manakala mereka tidak memahami bahwa mereka telah digunakan sebagai aktor penting atau pelaku utama dari sebuah Perang Proksi. Seperti melakukan pengikisan, pelemahan, bahkan penghancuran terhadap nilai-nilai penting dan fundamental dari perjalanan kehidupan Indonesia sebagai bangsa.
Bahkan secara tidak disadari, saat ini, kata HBK, ada segelintir elite-elite di Indonesia yang diistilahkan HBK telah sanggup berselingkuh dan bahkan menghianati warisan penting dan fundamental dari para pendiri bangsa Indonesia yaitu 4 Pilar kebangsaan demi kepentingan pribadinya. Padahal, 4 Pilar kebangsaan telah terbukti mampu menjaga dan mempersatukan Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya






