“Kedepannya SMKN ini mohon nanti bisa menjadi tempat konsultasi apabila ada masyarakat yang ingin mengenal apa itu konversi motor listrik, alatnya apa, berapa biayanya, berapa lama prosesnya, dan sebagainya. Minimal SMK ini bisa berperan seperti itu,” ucap Abdul Nahwan.
Senada dengan harapan GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, CEO PT Braja Elektrik Motor, Yoga Uta Nugraha, mengungkapkan salah satu isinya adalah untuk memperkenalkan motor listrik di masyarakat. Untuk itu, ia berharap para peserta dapat menyerap dan mempraktikan setiap ilmu yang telah diajarkan dalam setiap sesi pelatihan.
Yoga Uta Nugraha menjabarkan sejumlah materi pelatihan yang diajarkan dalam pelatihan, di antaranya, teori tentang kendaraan listrik, teknis bongkar pasang secara teori dan tutorialnya, standar pengukuran, dan proses bongkar pasang mesin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin evaluasinya adalah tinggal kita menyamakan frekuensi saja terkait dengan istilah-istilah komponen tadi. Setelah ini bapak-bapak mungkin semakin rajin melihat referensi yang lain. Monggo modulnya ini kan sudah dapat masing-masing, silakan diulik-ulik lagi,” kata Yoga Uta Nugraha.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, mengungkapkan rasa syukurnya pelatihan sepeda motor konversi bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, sehingga para siswa dapat mengikuti pelatihan dengan fokus.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya






