Gemuruh di Selaparang: FORNAS VIII Bungkus Prestasi, Gairahkan Ekonomi, dan Teguhkan Persatuan Bangsa

- Wartawan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri malam penutupan FORNAS VIII 2025 di eks Bandara Selaparang, Mataram, Jumat (1/8/2025). Acara ini menandai berakhirnya gelaran olahraga rakyat terbesar di Indonesia yang sukses menghadirkan ribuan peserta dari 38 provinsi. (Foto: Istimewa)

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri malam penutupan FORNAS VIII 2025 di eks Bandara Selaparang, Mataram, Jumat (1/8/2025). Acara ini menandai berakhirnya gelaran olahraga rakyat terbesar di Indonesia yang sukses menghadirkan ribuan peserta dari 38 provinsi. (Foto: Istimewa)

Halontb.com – Riuh tepuk tangan menggema di bekas Bandara Selaparang saat malam penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 berlangsung meriah. Di hadapan ribuan peserta dan penonton, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi menutup gelaran yang telah menghidupkan NTB selama lebih dari sepekan. Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, berdiri di sampingnya dengan penuh kebanggaan: daerah yang ia pimpin tak hanya sukses menjadi tuan rumah, tetapi juga mencetak sejarah baru.

Sejak dibuka, FORNAS VIII telah menghadirkan lebih dari 18.000 peserta dari seluruh Indonesia, menggelar kompetisi yang tak hanya menampilkan kemampuan fisik, tapi juga semangat gotong royong, keakraban, dan kebhinekaan. Menariknya, dari sisi ekonomi, event ini mencatatkan perputaran uang mencapai Rp150 miliar angka yang tak bisa dianggap kecil bagi NTB, terutama di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan pariwisata.

“Saya lihat sendiri betapa FORNAS ini membuat semua bahagia. Ini bukan soal lomba, tapi soal cinta pada bangsa lewat olahraga,” ujar Gibran dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menpora Dito Ariotedjo menyebut FORNAS sebagai perayaan masyarakat Indonesia yang sebenarnya beragam, penuh kreasi, tapi bersatu dalam satu semangat: sehat dan bahagia bersama.

Gubernur Iqbal dalam laporannya menyebut bahwa FORNAS telah membawa energi baru bagi NTB, bukan hanya di bidang olahraga, tetapi juga pada sektor ekonomi kreatif dan kebanggaan kultural.

“Kami percaya, olahraga adalah alat pemersatu bangsa. FORNAS bukan hanya kompetisi, tapi jendela budaya, jembatan antar daerah, dan fondasi ekonomi baru bagi daerah seperti kami,” ungkap Iqbal, yang juga mengapresiasi kehadiran Wapres sebagai simbol kuatnya dukungan pemerintah pusat.

Sebagai penutup, Wapres Gibran juga mengumumkan bahwa FORNAS IX akan digelar di Sulawesi Tengah pada tahun 2027. Sebuah tongkat estafet diserahkan bukan hanya secara simbolik, tapi juga dalam semangat bahwa sportivitas dan persaudaraan tidak mengenal batas waktu.

FORNAS VIII telah ditutup, tapi semangatnya tetap berkobar. Dari NTB, gelombang baru persatuan rakyat Indonesia telah mengalir mengokohkan kebangsaan lewat semangat yang paling sederhana dan paling tulus: olahraga rakyat.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Zabur: Dukung MotoGP Mandalika 2025, Tapi Hak Warga Jangan Dikesampingkan
Ketua Bardam Nusa Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan MotoGP Mandalika 2025
Ketua Forum Kadus Ajak Warga Desa Kuta Berperan Aktif Sukseskan MotoGP Mandalika
Mandalika Dipoles Jadi Kebanggaan, Pemprov NTB Malah Bilang Tak Sanggup Bayar
Ada Pungli di Bansis Milik Oknum Anggota DPRD NTB, Forum Rakyat Laporkan ke Kejati NTB
Proyek Misterius di Gelanggang Pemuda: Dikerjakan Tanpa Izin, Dibiayai Entah dari Mana
FKUB NTB Support Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025
Jeruji Band, Nada Kebebasan dari Balik Penjara yang Menggema di FORNAS VIII 2025

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru