Transisi Energi Bukan Lagi Wacana: RUPTL Terbaru Buka Jalan untuk 760 Ribu Green Jobs dan Masa Depan yang Lebih Inklusif

- Wartawan

Minggu, 1 Juni 2025 - 07:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga pekerja di sektor hilirisasi industri terlihat optimis dan solid di tengah kawasan industri. Sektor ini menjadi tumpuan utama realisasi investasi pasca revisi regulasi tenaga kerja asing. (Foto: Dok. PLN)

Tiga pekerja di sektor hilirisasi industri terlihat optimis dan solid di tengah kawasan industri. Sektor ini menjadi tumpuan utama realisasi investasi pasca revisi regulasi tenaga kerja asing. (Foto: Dok. PLN)

Halontb.com – Di tengah dorongan global menuju ekonomi rendah karbon, Indonesia mulai menunjukkan taringnya. Lewat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah melalui PT PLN (Persero) menyodorkan bukti bahwa transisi energi bukan sekadar komitmen di atas kertas. RUPTL terbaru ini menghadirkan rencana konkret yang bukan hanya menargetkan ketersediaan listrik nasional, tapi juga menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, di mana lebih dari 760 ribu di antaranya adalah green jobs yang lahir dari sektor pembangkit energi bersih.

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang kini menjadi figur sentral dalam pengawalan transisi energi, membeberkan angka-angka tersebut dalam konferensi pers di Jakarta. Menurutnya, pekerjaan yang tercipta meliputi sektor manufaktur, konstruksi, operasi hingga pemeliharaan, dan menjadi bukti bahwa energi bersih adalah ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“RUPTL kali ini lebih dari sekadar dokumen perencanaan kelistrikan. Ini adalah agenda pembangunan nasional. 91 persen dari pekerjaan sektor pembangkit akan berasal dari pembangkit energi terbarukan. Artinya, ini lapangan kerja yang bersih, berkelanjutan, dan relevan bagi generasi muda,” tegas Bahlil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jenis-jenis pembangkit EBT yang menjadi tulang punggung penyediaan tenaga kerja tersebut mencakup PLTS dengan penyerapan 348.057 tenaga kerja, PLTA/PLTMH sebesar 129.759 tenaga kerja, dan PLTA Pump Storage sebanyak 94.195 tenaga kerja. Diikuti PLTB (58.938), PLTP (42.700), penyimpanan energi baterai (68.193), dan pembangkit dari biomassa, biogas, hingga arus laut.

RUPTL ini juga menunjukkan keseriusan PLN dalam mendorong transformasi sosial berbasis energi. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menekankan bahwa energi bukan lagi sekadar komoditas, tetapi pondasi untuk memperluas akses ekonomi dan memberantas kemiskinan.

“Bayangkan daerah-daerah terpencil yang selama ini gelap gulita, sekarang bisa menjadi pusat pertumbuhan. Dengan energi bersih, bukan hanya rumah yang terang, tapi ekonomi juga bangkit. Ini yang kami kejar,” ucap Darmawan.

RUPTL 2025–2034 menegaskan bahwa elektrifikasi tidak berdiri sendiri. Ia membawa misi ganda: mendukung target Net Zero Emissions pada 2060 dan memutar roda ekonomi hijau dengan menciptakan jutaan pekerjaan di sektor-sektor yang berkelanjutan. Dalam era baru ini, transisi energi menjadi panggung besar bagi Indonesia untuk bersinar bukan hanya sebagai produsen listrik, tetapi sebagai penopang masa depan dunia yang lebih hijau dan adil.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Waktu Mepet, Satker PJN I NTB Pastikan Proyek IJD Puluhan Miliar Tuntas dan Tepat Sasaran
Dari Lombok untuk Indonesia: ICATEI 2025 Dorong Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan
Jalan Pesanggrahan–Kumbak Dibangun, Petani Lombok Barat Sambut Harapan Baru
Akses Ekonomi dan Wisata Lombok Timur Siap Terdongkrak, Tiga Proyek IJD Segera Dikebut
PLN Jaga Wajah Indonesia di Mata Dunia Lewat Keandalan Listrik MotoGP Mandalika 2025
PLN UIW NTB Tegaskan Komitmen Transisi Energi Melalui PLTS Sengkol
Dari Santong ke Masa Depan: PLN Pacu Akselerasi Energi Terbarukan di NTB
Bank NTB Syariah Buktikan Daya Saing, Catat Miliaran Transaksi di Ajang Literasi Keuangan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:36 WITA

Di Balik Nama Pembangunan: Dugaan Korupsi Lahan MXGP Samota Menganga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:43 WITA

Istri Polisi Tersangka Pembunuhan, Tekanan Ekonomi Jadi Akar Tragedi Lembar

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:40 WITA

Dana Siluman Pokir: Ketika Uang Kembali, Tapi Keadilan Tak Pernah Datang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Kasus Brigadir Esco: Briptu RS dan 4 Tersangka Terancam Hukuman Berat Pasal 340 KUHP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:53 WITA

Kuripan Berduka: Tubuh Roni Gantung Kaku, Pagi Bersuara Sunyi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:08 WITA

Vonis 8 Tahun untuk Rosiady Dinilai Janggal, Penasihat Hukum Ajukan Banding

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:27 WITA

Korupsi Kian Merajalela, Aliansi Pecinta Keadilan NTB Serukan Reformasi Moral bagi Aparat Hukum

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:40 WITA

Laporan Sudah Dua Bulan, Tersangka Masih Misterius: Polisi Tunggu Apa Lagi ?

Berita Terbaru